DesaKita.co – Pagu SMAN di Kabupaten Jombang pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2024 masih belum ditetapkan. Hingga Kamis (21/3) belum ada sekolah yang mengajukan penamabahan pagu untuk PPDB tahun ini.
’’Penambahan pagu harus diusulkan dulu ke cabang dinas pendidikan, sebelum PPDB dilaksanakan,’’ kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Jombang, Sri Hartati.
Sekolah yang ingin menambah pagu harus mengajukan proposal kepada cabang dinas pendidikan. Dari situ, Cabdindik akan melakukan analisis. Terkait kecukupan ruang kelas, jam mengajar guru, hingga efektivitas di lingkungan sekitar sekolah.
Jika Cabdindik setuju, maka pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. ’’Yang melakukan analisis dan pengkajian dari Cabdindik. Setelah semuanya memenuhi syarat, baru kita sampaikan ke dinas pendidikan provinsi,’’ jelasnya.
Tahapan PPDB saat ini sedang dalam masa sosialisasi. Mei baru mulai entri nilai rapor, verifikasi, dan pembetulan nilai rapor.
Tahun lalu, PPDB SMA dibuka untuk 3.290 siswa dari 12 SMAN. Maksimal jumlah siswa dalam satu rombongan belajar (rombel) 35 siswa. SMAN 2 Jombang, SMAN 3 Jombang, SMAN Jogoroto memiliki pagu paling banyak, 10 rombel. SMAN 1 Jombang dan SMAN Mojoagung memiliki pagu sembilan rombel.
SMAN Bandarkedungmulyo, SMAN Bareng, SMAN Kesamben, SMAN Ngoro.
SMAN Ploso memiliki pagu tujuh rombel. SMAN Kabuh enam rombel dan SMAN Plandaan tujuh rombel. ’’Total untuk SMAN ada 94 rombel untuk 12 SMAN,’’ ucapnya. (wen/jif/fid)