Potensi

Manfaatkan Pekarangan Rumah, Warga Desa Grogol, Diwek Jombang Sukses Budi Daya Lobster Tawar

×

Manfaatkan Pekarangan Rumah, Warga Desa Grogol, Diwek Jombang Sukses Budi Daya Lobster Tawar

Sebarkan artikel ini
ULET: Ali Zubaidi Warga Dusun/Desa Grogol, Diwek saat merawat lobster air tawar di rumahnya.

Desakita.co – Berawal dari hobi, Ali Zubaidi warga Dusun/Desa Grogol, Kecamatan Diwek berhasil meraup cuan jutaan rupiah per bulan dari hasil budi daya lobster air tawar.

Zubaidi memanfaatkan lahan pekarangan rumahnya yang kosong untuk tempat budi daya lobster.

Ali mulai membangun budi daya lobster sejak dua tahun lalu. Di halaman belakang rumahnya, Ali membuat beberapa kolam pembudidayaan lobster.

Di sampingnya, terdapat beberapa ember plastik yang digunakan indukan lobster mengerami telur bibit lobster alias burayak.

”Kuncinya harus telaten. Misalnya sistem sirkulasi air dan sistem pembersihan kolam harus kita perhatikan agar lobster-lobsternya nyaman dan bisa beradaptasi.

Begitu pula dengan suhu ruangan kita kasih atap supaya tidak banyak cahaya matahari yang masuk,” ujar dia Minggu (25/2).

Dijelaskan, dirinya berminat budi daya lobster setelah mengetahui tren permintaan pasar tinggi.

Melihat peluang itu, ia kemudian memberanikan diri mulai membudidayakan lobster dengan memanfaatkan pekarangan rumahnya.

”Saya dulunya menjual lobster untuk konsumsi. Dan semakin ke sini, tren permintaan untuk konsumsi meningkat.

Akhirnya mulai melakukan pembesaran lobster air tawar di kolam-kolam ini,’’ tandasnya.

Ia memiliki sejumlah kolam untuk pembudiyaan lobster, mulai pembenihan pembesaran lobster.

”Jadi, saya mencoba melakukan pembenihan hingga budi daya pertumbuhan lobster,’’ pungkasnya.

Sementara itu, dalam sebulan, Ali bisa memanen sekitar 20 kilogram (kg) lobster.

Untuk pemasaran, Ali hanya bisa melayani permintaan lokal lantaran keterbatasan produksi. Saat ini permintaan pasar lumayan tinggi,”  ujar dia, Minggu (25/2).

Dijelaskan, bobot minimal lobster yang bisa dijual untuk pasaran mulai 100–300 gram.

Semakin berat bobot lobster maka semakin meningkat harganya. ”Ya, semakin berat bobotnya semakin mahal,” tandasnya.

Dalam setiap kali panen setiap bulannya, Ali bisa mendapat sekitar 20 kg lobster segar yang siap dikirim sesuai pesanan pelanggan.

Harga untuk lobster segar mulai Rp 150-180 ribu per kg. ”Harganya stabil,’’ pungkasnya. (ang/naz/ang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *