Potensi

Harga Jual Bersaing, Alasan Petani di Desa Wonosalam Jombang Budi Daya Ketela Pohon

×

Harga Jual Bersaing, Alasan Petani di Desa Wonosalam Jombang Budi Daya Ketela Pohon

Sebarkan artikel ini
UNGGUL: Zaenal Arifin, warga Desa/Kecamatan Wonosalam menunjukkan ketela pohon yang baru dipanen.

Desakita.co – Harga jual yang tinggi membuat petani di wilayah Wonosalam tergerak untuk membudidayakan ketela pohon.

Di daerah lokal Jombang, harga jual ketela pohon mulai Rp 3 ribu sampai Rp 5.500 per kilogram.

”Kalau sekarang harga jual lumayan bagus, mulai Rp 3 ribu sampai Rp 5.500 per kilogram,” ujar dia Zaenal Arifin salah satu pembudi daya ketela pohon, kepada Jawa Pos Radar Jombang kemarin.

Baca Juga:  Wajib Tahu! Pendaftaran Beasiswa LPDP Sudah Dibuka, Begini Tips Agar Lolos Seleksi

Ia mengatakan, harga ketela pohon kuning dan putih berbeda. Meski rasa hampir sama, namun jenis kuning lebih mahal di pasaran. ”Yang kuning ini sekitar Rp 5.500 per kg dan isinya lebih besar,”  papar dia.

Baca Juga:  Sawah Mengering, Petani di Desa Banjarsari, Bandarkedungmulyo Jombang Resah Tanaman Padi Mati

Baca Juga: Harga Jual Menggiurkan, Petani di Lereng Gunung Anjasmoro Wonosalam Jombang Mulai Tertarik Budi Daya Vanili

Soal pemasaran, Zaenal tak pernah bingung. Pasalnya, setiap kali musim panen beberapa pengepul datang ke rumahya. Menurutnya, penjualan dengan metode tebas lebih diminati para petani karena perputaran uang lebih cepat. ”Rata-rata di sini dibeli pengepul. Soalnya kalau dijual sendiri, waktunya tidak ada,’’ papar dia.

Baca Juga:  Ada Pawai Budaya, Sedekah Bumi Desa Dukuhklopo Jombang Upaya Nguri-uri Budaya Leluhur

Ketela pohon memang memiliki masa tanam lebih lama dibandingkan tanaman lainnya. Sejak ditanam, ketela baru siap dipanen 8 bulan berikutnya. ”Bisa sampai hampir setahun kalau mau panen yang besar,” pungkasnya. (ang/naz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *