Desakita.co – Produk rajangan daun talas beneng yang ditekuni Agus Setiawan, 47, warga Dusun Wonotirto, Desa Wonomerto menjadi alternatif pengganti tembakau menjadi peluang bisnis menjanjikan.
Sehingga, menjadi salah satu penggerak perekonomian masyarakat.
”Karena di Kabupaten Jombang belum banyak petani yang memanfaatkan tanaman ini. Apalagi di Wonosalam ini tersedia melimpah,” ujar dia.
Menurut dia, peluang tersebut dapat menjadi bisnis menjanjikan.
Hal itu, ia buktikan dari pendapatan yang ia dapatkan dari hasil pengolahan daun talas beneng. Dalam kurun waktu sebulan, ia mendapatkan hingga jutaan rupiah.
”Satu kilogram tembakau dari daun talas beneng kering dihargai Rp 15- 25 ribu. Tergantung kualitas dari tembakaunya. Alhamdulillah, kalau penghasilan cukup untuk kebutuhan keluarga,” tambahnya.
Menurutnya, budi daya tanaman talas beneng juga sangat mudah. Pembudi daya tinggal memotong ubi talas menjadi beberapa bagian dan menanam di dalam tanah yang subur.
”Memang mudah hidup dan cepat berkembang,” pungkasnya. (ang/naz)