Pemerintahan

Tekan Inflasi Daerah, Dinas Peternakan Jombang Usung Program Si Diva Meraih Taliasih

×

Tekan Inflasi Daerah, Dinas Peternakan Jombang Usung Program Si Diva Meraih Taliasih

Sebarkan artikel ini
INOVATIF: Kepala Dinas Peternakan Jombang Agus Susilo Sugioto memantau proses vaksinasi hewan di peternak.

Desakita.co – Dinas Peternakan Kabupaten Jombang punya cara jitu untuk menekan angka inflasi di Jombang.

Terbaru, dinas peternakan menerapkan program Strategi Pengendalian PMK Berbasis Vaksinasi Menyeluruh Gratis dan Humanis tanpa Pilih Kasih (Si DiVa MeRaih TaLiAsih).

Program Si DiVa MeRaih TaLiAsih dinilai mampu menekan angka inflasi di Jombang.

Pasalnya, dengan gencar pemberian vaksin sapi akan mampu meningkatkan produksi daging sapi yang berkolerasi keseimbangan antara supply and demand.

Kepala Dinas Peternakan Jombang Agus Susilo Sugioto menyampaikan, program pengendalian penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak berbasis vaksinasi menyeluruh secara gratis menciptakan kestabilan harga daging di pasar.

Baca Juga:  6 Kursi Kepala Desa di Jombang Kosong, 4 Sudah Diisi Pj Kades, Sisanya Masih Proses, Ini Rinciannya

Baca Juga: 100 KK Bakal Ikut Direlokasi Dampak Bencana Tanah Gerak di Desa Sambirejo Wonosalam Jombang, Pj Bupati Koordinasi Perhutani Gunakan Eks Tanah HGU

Hal tersebut dinilai secara efektif mampu menekan kasus PMK di Jombang sehingga bisa menyumbang kontribusi positif dalam menekan angka inflasi di Kabupaten Jombang.

”Kita ketahui bersama, saat ini inovasi tersebut telah berhasil dalam pengendalian PMK di Jombang. Saat ini sudah zero case (tidak pelaporan sakit baru),” ujar dia kepada Jawa Pos Radar Jombang.

Agus menguraikan, selain menerapkan program Si DiVa MeRaih TaLiAsih, pihaknya juga melakukan upaya lain untuk menekan inflasi daerah.

Baca Juga:  Progres Sudah 98,5 Persen, Pengerjaan Proyek Irigasi Pariterong di Jombang Dikebut

Salah satunya, dengan mengoptimalisasi pelaporan i-SIKHNAS (Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional).

”Arti penting terhadap penerapan pelaporan berbasis berimbas pada terwujudnya tiga hal,” terangnya.

Pertama, lanjut Agus, terwujudnya sistem pelaporan penyakit hewan secara digital yang realtime dan terkoneksi secara nasional sehingga memudahkan dan mempercepat adanya telusur khususnya terhadap kejadian penyakit hewan menular strategis.

Baca Juga: Setahun, Populasi Ternak Kambing dan Domba di Jombang Merosot 22.777 Ekor, Dinas Peternakan Ungkap Penyebabnya

Kedua, dengan optimaliasi pelaporan i-SIKHNAS, diharapkan dapat mewujudkan kinerja aparatur pelayanan kesehatan yang akuntabel dan terukur bagi setiap petugas (dokter hewan dan paramedik) di Puskeswan se Kabupaten Jombang.

Baca Juga:  Kelurahan Jombatan Jombang Kenalkan Budaya dan Potensi Lokal lewat Festival Rakyat

Selain itu, juga diharapkan dapat mewujudkan terwujudnya kolaborasi dan sinergitas antara Dinas Peternakan Kabupaten Jombang, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dan UPT Laboratorium Kesehatan Hewan di Tingkat Pusat/Provinsi dalam upaya pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan menular strategis dan zoonosis.

”Dengan mengoptimalkan pelaporan i-SIKHNAS dalam rangka peningkatan kinerja pelayanan kesehatan hewan pada Dinas Peternakan Kabupaten Jombang, tentunya juga akan menjaga populasi hewan ternak di Kabupaten Jombang.

Sehingga dapat sama seperti inovasi Si DiVa MeRaih TaLiAsih akan menekan angka inflasi di Kabupaten Jombang,” pungkasnya. (ang/naz/ang)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *