Potensi

Daginnya Creamy dan Legit, Durian Musangking Asli Wonosalam Jombang Banyak Diburu

×

Daginnya Creamy dan Legit, Durian Musangking Asli Wonosalam Jombang Banyak Diburu

Sebarkan artikel ini
NIKMATI: Musir Abdillah, 40 pengelola kebun durian Wonosalam menunjukkan jenis durian musangking masak pohon kemarin (5/2).

Desakita.co – Memasuki musim durian, tren kunjungan ke Kecamatan Wonosalam mulai meningkat.

Salah satunya, terpantau di Kebun Durian Wonosalam di Dusun Segunung, Desa Carangwulung, Kecamatan Wonosalam.

Banyak pecinta durian yang rela datang dari luar kota untuk menikmati sensasi petik durian masak pohon di kebun secara langsung.

Di Kebun Durian Wonosalam, sedikitnya ada 600 pohon durian berbagai jenis.

Mulai jenis lokal, hingga unggulan seperti kanyo, musangking hingga bido.

Harganya juga bervariatif tergantung jenis dan berat durian.

Baca Juga: Segarnya Es Krim Durian Wonosalam, Rasanya Lumer dan Bikin Nagih

Musir Abdillah, 40, pengelola Kebun Durian Wonosalam mengatakan, di lahan seluas 6,8 hektare yang ia kelola, sedikitnya ada 600 pohon durian.

”Saat ini sudah musim panen. Di sini ada jenis musangking, duri hitam, kanyao dari Thailand, super tembaga, dan ada durian namlung atau cumasi atau tai babi.

Yang lainnya durian lokal seperti bido,” ujar dia kepada Jawa Pos Radar Jombang.

Dijelaskan, para pengunjung yang datang bisa langsung berkeliling kebun untuk melihat pohon durian yang berbuah.

Pengunjung biasanya didampingi pengelola kebun. Saking pendeknya pohon durian, pengunjung juga bisa memetik secara langsung ketika ada durian yang sudah masak pohon.

Durian masak pohon biasanya ditandai dengan bau menyengat, atau tangkai yang sudah mengering. ”Atau sudah menggantung lepas dari tangkainya,” jelas dia.

Baca Juga: Penuhi Permintaan Ekspor ke Jepang, Bukti Kopi Ekselsa Wonosalam Jombang Naik Kelas

Untuk memetik durian, pengunjung harus didampingi pengelola agar tidak salah petik buah yang belum masak.

”Pengunjung yang ingin jalan bersama keluarga ingin merasakan petik durian, boleh petik nanti dengan rekomendasi dari yang mendampingi. Jadi bisa memilih durian yang siap petik,” terangnya.

Ia mengatakan, sejak musim durian, jumlah pengunjung yang datang terus meningkat.

Mulai dari Jombang, Mojokerto, Malang, Sidoarjo, Gresik, Surabaya, Bandung, Jakarta, bahkan ada yang dari luar negeri seperti Korea, Cina, dan Malaysia.

”Pengunjung bisanya ramai berdatangan setiap akhir pekan,’’ terangnya.

Dijelaskan, sensasi menikmati durian langsung di kebunnya memang berbeda dibandingkan membeli di pedagang durian.

Baca Juga: Harga Tinggi, Petani Desa Wonosalam Jombang Tertarik Budi Daya Kopi Liberika

Sebab, selain rasanya lebih segar, juga bisa dipastikan keasliannya.

Tak menutup kemungkinan, di musim durian banyak pembeli yang tidak mengerti cara membedakan durian asli Wonosalam dengan durian luar yang dijual di Wonosalam.

”Kalau di sini jelas asli karena bisa petik pohon langsung,” pungkasnya.

Jenis Musangking Paling Banyak Digemari

SEMENTARA itu, dari sekian banyak jenis durian, adalah musangking adalah yang paling banyak diburu.

Selain rasanya legit pahit, buah durian asal Malasyia ini juga memiliki tekstur lembut dan berdaging tebal.

”Yang paling banyak dinikmati di sini itu musangking, karena rasanya kompleks.

Baca Juga: Potensi Produksi Kopi di Jombang Capai 1.330 Ton Per Tahun, Tersebar di Kecamatan Wonosalam dan Bareng

Warnanya bagus, rasanya legit, manis, pahit, creamy, dan gurih, semua rasa ada di durian musangking itu,” terang Musir.

Dijelaskan, warna daging durian jenis musangking memang menggoda di mata. Warnanya yang kuning keemasan dan bertekstur lembut mampu memikat hati calon pembeli meskipun harganya lebih mahal.

”Harga musangking memang mahal. Tapi kan selera, dan setiap orang punya selera masing-masing,” jelas dia.

Dijelaskan, musim panen kali ini durian yang dihasilkan cukup banyak.

Dari 600 pohon durian yang ada, setiap pohonnya bisa menghasilkan 100-200 butir durian premium.

Untuk harga durian musangking dibanderol Rp 300.000 per kilogram, duri hitam Rp 350.000 per kilogram, bawor Rp 150.000 per kilogram, kanyo Rp 125.000 per kilogram.

Sedangkan untuk durian lokal dibanderol Rp 30.000- Rp 100.000 per butirnya. ”Alhamdulillah musim kali ini hasil produktivitas durian lumayan bagus,”  jelas dia. (ang/naz)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *