Desakita.co – Kecamatan Wonosalam dikenal sebagai daerah penghasil durian.
Potensi itu dimanfaatkan warga dengan mengembangkan aneka kudapan berbahan dasar durian.
Salah satunya dilakukan pasangan Intan Dewi Anggraini dan Heri Susanto, warga Desa/Kecamatan Wonosalam dengan membuat es krim durian.
Intan Dewi Anggraini mengaku baru sekitar dua tahun merintis usaha es krim durian.
Bahan utama pembuatan es krim, yakni durian lokal Wonosalam yang sudah masak.
Intan bersama suaminya tak sembarang memilih dirian.
Ia memilih durian lokal masak pohon sebagai bahan utama pembuatan es krim agar rasa es krimnya lebih mantap.
”Durian yang digunakan harus matang dan jatuh langsung dari pohon agar cita rasanya lebih khas,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Jombang kemarin (29/1).
Baca Juga: Penuhi Permintaan Ekspor ke Jepang, Bukti Kopi Ekselsa Wonosalam Jombang Naik Kelas
Dalam membuat kudapan itu, mulanya Heri memanen durian masak pohon di kebun. Durian yang sudah masak biasanya akan terlepas dari tangkainya.
Agar tak jatuh ke tanah, Heri sebelumnya telah mengikat tangkai setiap buah menggunakan tali dan mengaitkannya di ranting pohon agar ketika buah durian sudah masak tidak jatuh ke tanah.
Setelah durian siap, selanjutnya dikupas dan dipisahkan antara daging dan bijinya.
”Daging durian kemudian dihaluskan bersama bahan-bahan lain seperti susu bubuk dan susu kental manis menggunakan mixer,’’ tambahnya.
Setelah adonan tercampur rata, es krim dimasukkan ke dalam cup dan disimpan di lemari pendingin. ”Pembutan es krim ini tanpa pengawet, namun tetap awet selama disimpan dalam kulkas,’’ jelas dia.
Es krim durian memiliki citarasa yang khas. Selain segar, rasa legit manisnya juga tak pernah kelewatan. ”Kalau testimoni dari pelanggan, rasanya bikin nagih. Ini bisa jadi opsi mencicipi durian dengan cara lain,” pungkasnya.
Baca Juga: Harga Tinggi, Petani Desa Wonosalam Jombang Tertarik Budi Daya Kopi Liberika
Cocok Jadi Oleh-Oleh Keluarga
SEMENTARA itu, untuk dapat menikmati es krim durian Wonosalam, pecinta durian dapat berkunjung ke Griya Duren, salah satu warung di Jl Anjasmoro Dusun Tukum, Desa/Kecamatan Wonosalam.
Harganya pun bersahabat. Selain dinikmati di tempat, sebagian pengunjung juga membeli untuk oleh-oleh.
”Harganya cukup terjangkau, per cup hanya Rp 5.000. Jadi cocok jadi oleh oleh keluarga di rumah,’’ ujar Intan kepada Jawa Pos Radar Jombang.
Dalam sehari, Intan mengaku dapat memproduksi dengan kapasitas 500 cup.
Di musim durian seperti saat ini, Intan bisa meraup omzet hingga Rp 5 juta dari produksi es krim durian.
”Penjualan lebih banyak di sekitar Jawa Timur. Omzet bisa mencapai Rp 5 juta per bulan,” tambahnya.
Di warung milik Intan, setiap harinya banyak didatangi wisatawan.
Es krim durian digemari seluruh kalanga, baik anak-anak maupun orang dewasa. Selain dinikmati di tempat, sebagian besar pengunjung warungnya juga membeli esk krim untuk oleh-oleh.
Salah satunya, Dwi Anugrah, salah seorang pembeli, asal Kabupaten Sidoarjo yang tertarik dengan es krim durian. ”Rasanya mantap, lumer di mulut.
Harganya juga terjangkau, cuma Rp 5.000 per cup. Saya akan membawanya sebagai oleh-oleh untuk keluarga di Sidoarjo,” ujar dia. (ang/naz)
Respon (8)