DesaKita.co – Subur sangat dikenal di dunia ketenagakerjaan dan politik di Kabupaten Jombang.
Lahir pada 12 April 1960, pria sederhana asal Kabuh ini menempuh jalan panjang sebelum akhirnya dipercaya masyarakat sebagaia anggota DPRD Jombang dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Sejak kecil, Subur dikenal tekun belajar.
Baca Juga: Empat Desa di Jombang dapat Bantuan TP3R dari Pemerintah, Ini Rinciannya
Ia menyelesaikan pendidikan di SDN Mangunan, Kabuh pada 1974. Lalu SMP Darmabakti Kabuh lulus 1976.
Serta STM 10 November lulus 1980.
Setelahnya, Subur memilih langsung bekerja. Tahun pertamanya dihabiskan di CV 17 Kediri.
Namun jalan hidupnya justru semakin terbuka saat bergabung dengan TKS/BUTSI (Tenaga Kerja Sukarela/Badan Urusan Tenaga Kerja Sukarela Indonesia) di bawah naungan Depnaker RI.
Dia menjalankan tugas-tugas di semua departemen dan non departemen.
’’Tiga tahun saya mengabdi di sana. Tahun pertama dan kedua bertugas di Desa Tanah Merah Laok, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan Madura. Tahun berikutnya di daerah transmigrasi Airsaleh jalur 10 Musi Banyuasin Palembang. Itu pengalaman berharga, karena saya belajar dekat dengan masyarakat yang benar-benar butuh pendampingan tenaga kerja,’’ kenang Subur.
Pada 1984, karirnya menanjak. Ia diangkat sebagai PNS di Kanwil Depnaker Provinsi Jawa Timur dan ditempatkan sebagai staf di Balai Latihan Kerja (BLK) Jombang.
Dari situlah kiprahnya di dunia pelatihan tenaga kerja dimulai.
Hingga akhirnya dipercaya memimpin BLK Jombang sebagai kepala dari 2013 sampai 2018.
’’Selama di BLK, saya belajar bahwa meningkatkan keterampilan masyarakat itu sama dengan membuka pintu kesejahteraan. Pelatihan adalah kunci untuk mengurangi pengangguran,’’ ujarnya.
Meski sibuk mengabdi sebagai aparatur sipil negara, Subur tidak melupakan pendidikan. Ia melanjutkan kuliah hukum di STIH Sunan Giri Malang, hingga meraih gelar sarjana pada 2005.
’’Bagi saya, belajar itu tidak mengenal usia. Justru dengan ilmu, kita bisa memperkuat pengabdian,’’ katanya.
Tahun 2018 menjadi titik balik perjalanan hidupnya.
Setelah purna tugas dari BLK, Subur memilih terjun ke dunia politik melalui PKB. Ia mengaku awalnya tidak punya ambisi menjadi anggota dewan.
’’Sebenarnya tidak ada niatan khusus nyaleg. Tapi banyak teman-teman di PKB yang mendorong. Saya pikir, kalau memang ini jalan pengabdian berikutnya, ya saya jalani,’’ ungkapnya.
Dengan keyakinan itu, ia maju dari Dapil 3 Jombang. Pada 2019, ia resmi dilantik sebagai anggota DPRD dan menempati Komisi D.
Setelah satu setengah tahun, ia dipercaya bergabung di Komisi C, sekaligus duduk di Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) dan Badan Anggaran (Banggar).
Pada Pemilu 2024, masyarakat kembali memberi kepercayaan kepada Subur.
Ia terpilih lagi dan kini tetap mengemban amanah di Komisi C serta menjadi anggota Badan Musyawarah (Banmus).
’’Kepercayaan ini bukan hal yang ringan. Saya justru merasa punya tanggung jawab lebih besar untuk terus memperjuangkan aspirasi masyarakat,’’ tegasnya. (yan/jif)
