Desakita.co – Pembangunan empat Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) masih berjalan. Tiga dari empat proyek yang didanai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik pemerintah pusat kini menunggu pencairan anggaran termin kedua untuk melanjutkan pekerjaan di lapangan.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jombang M Amin Kurniawan menyebut, progres pembangunan di tiga lokasi TPS3R masih berada pada kisaran 30–40 persen. ”Untuk di Desa Cukir, (Kecamatan Diwek) dan Desa Keboan (Kecamatan Ngusikan) serta Desa Pucangsimo (Kecamatan Bandarkedungmulyo) progres fisik sekitar 30–40 persen. Ketiganya sumber anggarannya dari DAK pusat,” kata Amin dikonfirmasi, Jumat (19/9)/
Sedangkan satu lokasi lainnya, yakni TPS3R di Desa Tanjunggunung, Kecamatan Peterongan didanai dari APBD Jombang 2025, menunjukkan progres yang lebih cepat, yakni sekitar 60 persen. ”Kalau yang di Tanjunggunung itu lebih cepat karena anggarannya dari APBD Jombang. Progresnya sudah sekitar 60 persen,” imbuh dia.
Secara teknis tidak ada hambatan berarti. Namun, proyek bersumber DAK mengikuti mekanisme tersendiri. Terutama dalam hal pencairan anggaran bertahap dari pemerintah pusat. ”Tidak ada kendala berarti, hanya saja untuk proyek DAK kami masih menunggu proses pencairan termin kedua dari pusat. Tapi sejak awal jadwal pekerjaan sudah kami sesuaikan dengan mekanisme tersebut dan disampaikan ke kelompok pelaksana,” ujar Amin.
Untuk diketahui, total terdapat empat lokasi TPS3R yang dibangun tahun ini. Tiga di antaranya bersumber dari DAK fisik pusat dengan total anggaran sebesar Rp 1,8 miliar. Masing-masing lokasi menerima pagu anggaran Rp 600 juta, yakni di Desa Cukir, Desa Keboan, dan Desa Pucangsimo. Sementara pembangunan di Desa Tanjunggunung didanai dari APBD Jombang 2025 dengan anggaran sebesar Rp 460 juta. (fid/naz)











