Lifestyle

Mengenal Bu Anik, Guru Inovatif Asal SMAN Mojoagung Jombang

×

Mengenal Bu Anik, Guru Inovatif Asal SMAN Mojoagung Jombang

Sebarkan artikel ini
Anik Noerachini, MPd

Desakita.co – Anik Noerachini MPd merupakan salah satu guru yang suka berinovasi. Inovasinya dibarengi dengan menanamkan rasa tanggung jawab kepada siswa. Baik kegiatan di dalam kelas maupun di luar kelas.

Memiliki sikap tanggung jawab yang tinggi merupakan salah satu bekal utama siswa meraih sukses dalam kehidupan.

”Siswa harus tanggung jawab kepada dirinya sendiri, itu sudah saya terapkan sejak 2010,” ungkap guru Bahasa Indonesia SMAN Mojoagung itu.

Rasa tanggung jawab ditanamkan kepada siswa baik di dalam maupun di luar kelas.

Di dalam kelas misalnya, sejak 2010 saat ia diangkat menjadi guru PNS di SMAN Jogoroto, ia selalu membuat kesepakatan kelas setiap awal tahun pelajaran.

Misalnya dalam satu semester ada lima tema yang harus dipelajari, maka ada lima tugas yang harus diselesaikan.

Baca Juga:  Jadi Inisiator Ajang Popkab Jombang 2024, Begini Gebrakan Edy Purnomo Pembina MGMP PJOK SMPN Jombang

Namun, ada satu bonus tugas yang boleh tidak dikumpulkan.

”Kalau tidak mengumpulkan tidak saya marahi, hanya klarifikasi, apakah sedang mengambil bonus itu, jika iya, artinya empat tugas lain wajib mengumpulkan di waktu yang telah kami sepakati bersama,” jelasnya.

Dengan komitmen itu, siswa akan memiliki tanggung jawab yang besar pada tugas yang dimiliki.

”Jadi saya sudah tidak pernah obrak-obrak lagi, karena hal itu sudah kami sepakati bersama,” jelasnya. Reward berupa nilai yang tinggi juga dijanjikan ketika siswa bisa bertanggung jawab atas tugasnya.

Sebagai wakil kepala sarana prasarana SMAN Mojoagung, Anik juga terus berinovasi salah satunya menangani masalah sampah. Ia ingin menanamkan tanggung jawab mengenai sampah kepada siswa, sehingga meringankan beban tiga petugas kebersihan atas sampah 1.000 siswa.

Baca Juga:  Keuletan Anik Muizzah Guru MTsN 4 Jombang Asal Desa Kwaron Berhasil Lahirkan 4 Karya

”Awalnya saya bikin slogannya, yaitu Sampahku Tanggung Jawabku,” jelasnya.

Dalam praktiknya, siswa diminta mengumpulkan sampah masing-masing pada kantong pribadi yang dimiliki siswa. Dan siswa membuang sampah ketika menjelang pulang sekolah.

”Alhamdulillah tugas petugas kebersihan lebih ringan, karena tinggal ambil sampah saja, tidak seperti sebelumnya, jam istirahat tong sampah sudah sangat penuh,” katanya.

Selain itu, kerapian kelas juga diperhatikannya dengan sungguh-sungguh dengan cara memberikan tanggung jawab kepada siswa dengan menaikkan bangkunya ke atas meja untuk memudahkan siswa yang piket.

Untuk menanamkan tanggung jawab kepada siswa, menurutnya memang bukan perkara mudah.

Pemantauan setiap hari harus dilakukan. ”Setelah berjalan beberapa lama dan siswa mulai terbiasa, baru saya kontrol keliling paling seminggu dua kali, kalau awal-awal ya setiap hari,” ungkapnya.

Baca Juga:  Tips Mendidik Ala Anik Muizzah Warga Desa Kwaron Diwek Jombang: Jadi Figur dan Teladan bagi Siswa

Inovasi lain yang dilakukan yaitu penataan parkir kendaraan siswa yang awalnya semrawut, di tangan Anik kini sudah rapi dan siswa lebih mudah keluar masuk tempat parkir.

Dalam kelas, Anik selalu menenamkan dalam belajar siswa harus sabar, telaten dan teliti. Apalagi materi Bahasa Indonesia yang sering kali dianggap mudah tapi ketika dihadapkan dengan soal ternyata tidak sesederhana yang dibayangkan.

Dalam mengerjakan soal, siswa harus sabar dan teliti dalam membaca dan memahami bacaan.

”Itu selalu saya sampaikan ke siswa. Kalau untuk materi di luar soal tulis, siswa saya ajak aktif untuk belajar berbicara dan menulis, sehingga siswa tidak hanya menguasai materi uji kompetensi tulis saja, tapi juga lisan,” jelasnya. (wen/naz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *