Desakita.co – Sebagai seorang pendidik, Muslihah Faiqotul Himmah MPd tidak cukup hanya mengajar siswa di dalam kelas.
Namun, ia terus memperkaya wawasan dan pengalaman dengan aktif mengikuti kegiatan-kegiatan produktif, semisal pelatihan. Itu juga yang membuat Ikha, sapaan akrabnya suskes mengajar dalam kelas.
”Upgrade diri sangat penting, banyak ilmu baru yang saya dapatkan melalui pelatihan yang saya ikuti,” ungkap guru Bahasa Arab MAN 9 Jombang tersebut.
Ikha mulai pendidikannya di MI Al Ihsan Kalikejambon, Kecamatan Tembelang lulus tahun 1986, kemudian ia melanjutkan di MTs Al Ihsan Kalikejambon hingga 1989, lanjut di MAN 4 Jombang lulus 1992.
Setelah lulus jenjang SLTA, Ikha melanjutkan pendidikan jenjang sarjana di Fakultas Tarbiyah jurusan Bahasa Arab di UIN Sunan Ampel Surabaya dan lulus 1998.
Bersamaan dengan mengajar di MAN 9 Jombang, ia juga mengajar di MTs Al Ihsan (1999-2016), sedangkan di MAN 9 Jombang mulai 2005 sampai sekarang.
Wakil kepala bidang kurikulum MAN 9 Jombang tersebut sebelumnya mengajar Bahasa Arab. Ia salah satu wanita yang begitu peduli kepada dunia pendidikan.
Menurutnya, pendidikan menjadi salah satu hal terpenting yang harus dimiliki wanita. Dengan pendidikan, wanita memiliki dampak yang signifikan pada perkembangan, masa depan, dan kualitas hidup.
Pendidikan dan pola pikir yang dimiliki wanita dapat mendukung perkembangan kognitif dan emosional, untuk persiapan masa depan dan karir, untuk meningkatkan kualitas hidup, dan pengembangan diri.
Baca Juga: Dr Hj Saadatul Athiyah MPd Sosok Wanita yang Utamakan Kedisipinan dalam Memimpin
”Yang utama adalah kesadaran bahwa Islam mewajibkan ummatnya untuk menuntut ilmu. Dan ini bisa didapat baik dari pendidikan formal maupun non formal,” ungkap ibu tiga anak ini.
Semangat untuk mendapatkan ilmu sebanyak mungkin melalui pendidikan formal, nonformal, Ikha juga memiliki semangat yang besar dalam menempuh pendidikan lebih tinggi.
Hingga ia mendapatkan beasiswa dari Kemenag pusat untuk menempuh pascasarjana pada jurusan Pendidikan Bahasa arab UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan lulus tahun 2011.
Keaktifan dirinya dalam berbagai kegiatan pendidikan dilakukan untuk mengukur sejauh mana kemampuan diri sekaligus upgrade diri. Karena dalam setiap event pasti ada ilmu baru yang dapat diadopsi.
”Kegiatan-kegiatan itu saya dapat ilmu baru, pengalaman baru, dan kenalan baru,” jelasnya.
Ikha juga pernah menjadi penulis soal UN Bahasa Arab yang diselenggarakan Puspendik tahun 2019, lolos sebagai Instruktur Nasional Tindak Lanjut Hasil AKMI tahun 2022, lolos sebagai penulis soal AKGTK (Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan) tahun 2022. Dan yang terbaru , ia lolos sebagai penulis buku teks utama (BTU) yang diselenggarakan Direktorat KSKK Dirjen Pendis Kemenag RI Tahun 2025.
”Jadi sekarang saya menjalani aktivitas penulisan buku teks utama Kemenag untuk mata pelajaran Bahasa Arab kelas 11, deadline April 2025,” jelasnya.
Terjun dalam dunia pendidikan sepenuhnya, tidak hanya mengajar tapi juga sebagai pembelajar, dilakukan Ikha untuk memberikan motivasi kepada seluruh siswanya agar selalu semangat mengembangkan diri dalam banyak hal yang bermanfaat.
Baca Juga: Hanifah Atmi Nurmala Guru SMAN Ploso Asal Desa Kabuh Jombang, Sosok Wanita Sukses Karir dan Keluarga
”Tapi entahlah, kadang suka sedih melihat anak sekarang yang lebih banyak pegang HP bukan untuk belajar, tapi untuk main game,” ungkapnya.
Ikha juga aktif ikut kegiatan pelatihan dan workshop guru online dan offline terutama yang diselenggarakan oleh Edutech Madrasah Indonesia.
Di antaranya adalah pelatihan jarak jauh (PJJ) Android, PJJ E learning Madrasah, Deploy G suite for Education, Deploy Office 365 For Education.
PJJ Microsoft Teams sebagai Media Pembelajaran, Pemanfaatan Microsoft Office 365 dalam Pembelajaran, PJJ Membuat Video Pembelajaran Berbasis Filmora.
PJJ Aplikasi Absen GPS, PJJ Keterampilan Abad 21 Level 200, Pelatihan GCE, Pelatihan Webblog Guru Madrasah, PJJ Website from Zero to Hero, Pelatihan Desain Grafis Bagi Pengelola Madrasah dan Pesantren.
Berbagai workshop juga ia ikuti, antara lain Workshop TOT PGRI Smart Learning and Character Center (SLCC), Workshop Personal Branding Webblog Guru Abad 21.
Workshop Penulisan Soal Puspendik, Workshop 1001 Guru Ngoding, Wokshop 1001 Guru Ngeblog, Workshop 1001 Guru Ngefly.
”Selain itu juga aktif mengikuti seminar dan TOT yaitu TOT Guru Inovatif tahun 2020,” kata Ketua Bidang Pengembangan Karier dan Profesi MGMP Bahasa Arab Jawa Timur periode 2023-2027 tersebut.
Pernah mengikuti ujian besertifikasi Google dan lulus memperoleh sertifikat sebagai “Google Certified Educator” tahun 2021-2024.
Ilmu yang dimiliki juga diberikan kepada orang lain, dengan menjadi narasumber di berbagai kegiatan, antara lain Workshop PGRI Smart Learning and Character Center (SLCC), Pelatihan Pemanfaatan Microsoft Office 365 Dalam Pembelajaran, Webinar Nasional dan Dialog Interaktif Bahasa Arab, Pelatihan Pembuatan LKPD Bahasa Arab Digital pada MGMP Bahasa Arab MAN se Jombang.
Pelatihan Quizizz Paper Mode pada MGMP Bahasa Arab MAN se Jombang. ”Dan sejak tahun 2023 saya banyak mengikuti berbagai pelatihan online yang diselenggarakan resmi oleh Kemenag menggunakan platform ,” ungkap Sekretaris MGMP Bahasa Arab MAN se Jombang sejak tahun 2014 tersebut.
Baca Juga: Intip Profil Sunarsih Atlet Softball Nasional yang Kini Jadi Guru di SMPN Sumobito Jombang
Dari banyaknya pelatihan yang pernah diikuti, menurutnya yang paling berkesan adalah ikut pelatihan Deploy G suite For Education, di mana Ikha berhasil mendaftarkan MAN 9 Jombang untuk memperoleh email GSE (yang sekarang disebut sekarang email workspace for education) dari Google secara gratis. Dengan penyimpanan unlimited.
Juga memberikan motivasi kepada sesama guru ia mengaku senang menularkan ilmu yang saya peroleh dari pelatihan untuk teman-temannya. ”Saya suka bila teman saya bertanya tentang hal yang sudah saya peroleh dari pelatihan dan saya bisa menjawabnya,” jelasnya.
Meski begitu, Ikha tak lepas tanggung jawab utamanya sebagai seorang pendidik. Ilmu yang didapatkan juga dimanfaatkan dalam kelas.
Ikha dikenal sebagai guru yang lebih senang belajar berbasis digital. Sering mengajak siswa untuk pembelajaran dan mengerjakan soal interaktif dengan video H5P, wordwall, quizizz dan lain sebagainya. ”Selebihnya pembelajaran biasa saja (nondigital) tapi selalu saya tekankan kepada siswa tentang pendidikan karakter.
Saya selalu berpesan pada siswa pentingnya menjunjung tinggi sikap sopan santun, jujur dan etos kerja tinggi pada semua siswa, di mana pun dan kapan pun,” tuturnya.
Ia mengajak siswa untuk menyukai belajar Bahasa Arab. Diterapkan dengan metode campuran, kadang langsung berkomunikasi dengan Bahasa Arab kadang tidak.
”Karena input siswa MAN 9 Jombang sebagian besar dari SMP sehingga agak sulit bila menggunakan metode langsung. Saya juga tidak pernah menerapkan satu metode tertentu kepada semua siswa saya. Karena tiap kelas tidak sama individunya sehingga tidak sama pula perlakuan dan hasilnya pun juga tidak akan sama,” ungkapnya. (wen/naz)
Respon (2)