DesaKita.co – Karate sudah mendarah daging di tubuh Adhe Rengga Drestian SOr.
Sejak kecil ia ditempa untuk menjadi atlet yang berprestasi.
Kini, ia berkomitmen untuk mencetak atlet-atlet karate berprestasi sebagai bentuk pengabdiannya.
’’Saya belajar karate sejak usia delapan tahun,’’ kata Rengga, sapaan akrabnya.
Ayah Rengga merupakan seorang pegiat olahraga beladiri karate. Praktis, Rengga juga diminta untuk terjun ke karate, mulai dikenalkan sejak usia 8 tahun.
Semuanya mengalir begitu saja. Disiplin latihan, hingga akhirnya Rengga tumbuh menjadi atlet yang berprestasi.
Ratusan medali telah ia koleksi sejak kecil. Mulai dari tingkat kabupaten, provinsi, nasional hingga internasional.
Rengga juga tercatat pernah mendapatkan medali perunggu pada PON yang dilaksanakan di Kalimantan Timur 2008. Ia juga pernah meraih medali perunggu di Malaysia Open 2009.
Alumnus Ilmu Keolahragaan Unesa 2009 ini juga menjadi juara 1 pada kejuaraan nasional Inkanas.
Meraih medali perunggu di kejurnas piala KSAD, dan juara 3 Kejurnas Piala Mendagri. Saat ini, ia tercatat sebagai Wasit A Karate Nasional, dan Juri A Karate Asia.
Baca Juga: Cerita Warga Desa Jogoroto Jombang Tempuh Kuliah di Al Azhar Mesir Lewat Jalur LPPD Jawa Timur
’’Prestasi saya lebih banyak ke kategori kata (seni),’’ ungkap putra pasangan Suwandi dan Wulan Sri Mardiningsih.
Warga Desa Plosokerep, Kecamatan Sumobito Jombang ini juga berhasil mendirikan Jombang Karate Club (JKC) yang ia bangun sejak 2010.
’’Melalui JKC, saya ingin karate di Jombang lebih maju dan profesional serta ada percepatan peningkatan prestasi,’’ jelas Dewan Wasit PB Inkanas tersebut.
Baginya, karate sudah menjadi hal yang tak bisa terpisahkan dalam kehidupan.
’’Sudah tidak terpisahkan sampai akhir hayat,’’ ungkap ayah tiga anak ini.
Dulu, ia membentuk karakternya sebagai atlet yang disiplin dalam latihan, hingga akhirnya dapat meraih prestasi tinggi.
Kini, ia berkomitmen untuk tanggungjawab dalam membina atlet.
Baca Juga: Perolehan Suara Unggul, Ini Sosok Kepala Desa Antara Waktu Terpilih Desa Sumberaji Jombang
’’Saya menjalaninya mengalir saja, saat jadi atlet ya disiplin latihan, dan semakin ke sini lebih tanggungjawab untuk membina,’’ kata ketua Komisi Perwasitan Forki Jombang ini.
Keterlibatan Rengga di karate tidak hanya di balik layar, tapi juga turun langsung untuk membina atlet. Terutama setiap Selasa, Kamis, Jumat dan Sabtu.
Rengga merupakan alumnus SDN Kepanjen 1 tahun 1998, SMPN 2 Jombang 2001, dan SMAN 2 Jombang 2004.
Selain aktif dan terlibat langsung di dunia olahraga, Rengga juga mengabdikan diri di dunia pendidikan. Ia merupakan guru olahraga di SDN Kepanjen 2.
Tentu saja, ia menebar motivasi kepada siswa yang ia didik. Sekolahnya juga sering mengadakan kejuaraan karate tingkat kabupaten.
Bahkan, salah satu siswanya, Ghea Qumairah Prameswari Sekar Kinanthi berhasil masuk dalam lima besar O2SN SD tingkat nasional cabor karate. (wen/jif)
Respon (2)