Desakita.co – Desa-desa di Jombang makin sejahtera.
Tahun ini, pagu anggaran dana desa (DD) yang digelontor pemerintah pusat kembali naik.
Jumlahnya tidak tanggung-tanggung, mencapai Rp 2,9 miliar.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Jombang Solahudin Hadi Sucipto menyampaikan, alokasi DD 2024 memang mengalami kenaikan kembali.
”Ya memang ada kenaikan Rp 2.907.498.000 tahun ini,’’ ujarnya, melalui Evy Setyorini Kabid Pembangunan Desa.
Dijelaskan, jika 2023 pagu anggaran DD di Jombang sebesar Rp 307.473.648.000.
Sedangkan 2024 naik menjadi Rp 310.381.146.000.
”Memang rata-rata ada kenaikan setiap tahun,’’ tambahnya.
Ia lantas merinci, mulai 2021 total dana yang diterima 302 desa se-Jombang mencapai Rp 280.590.734.000.
Kemudian 2022 meningkat jadi Rp 293.111.955.000 dan 2023 kembali naik menjadi Rp 307.473.648.000.
”Tahun ini ada kenaikan lagi,’’ jelas dia.
Meski ada kenaikan, menurut Evy tak semua desa di Jombang mendapatkan alokasi dengan DD naik.
Sebab, naik atau tidaknya DD tergantung beberapa komponen yang berlaku.
Di antaranya, jumlah penduduk miskin, luas wilayah, indeksi dan sejumlah komponen lainnya.
”Perhitungan pagu DD per desa dihitung berdasarkan alokasi dasar yang didasarkan pada jumlah penduduk. Kemudian didasarkan pada alokasi formula beberapa komponen,” papar dia.
Selain itu, ada juga yang didasarkan pada alokasi afirmasi untuk desa dengan status tertinggal atau sangat tertinggal.
”Jombang sudah tidak ada desa tertinggal atau pun desa sangat tertinggal.
Kemudian juga didasarkan pada alokasi kinerja desa. Jadi bisa naik dan bisa turun tergantung komponen di atas,’’ paparnya lagi.
Ia menguraikan, saat ini dana desa sudah mulai dicairkan.
Proses pencarian sendiri dimulai sejak awal Januari.
Dari 302 desa di Jombang yang menerima DD, tercatat sudah ada 51 desa yang telah memproses pencairan DD tahap I.
”Proses pencairan DD dimulai Januari. Sekarang sebanyak 51 desa DD tahap 1 sudah salur ke rekening desa,’’ pungkasnya. (ang/bin/ang)
