Desakita.co – Pj Bupati Jombang, Sugiat, mengapresiasi suksesnya puncak acara HPSN di Jombang.
Terlebih masyarakat juga diajak untuk memilah sampah pada sumbernya, sekaligus berwisata di Pasar Barongan.
’’Peningkatan pelayanan persampahan harus diikuti dengan pengurangan sampah. Serta pembatasan sampah plastik sekali pakai dengan pembiasaan pemilahan dari sumbernya,’’ kata Sugiat dalam sambutannya.
Kesadaran masyarakat juga diperlukan selain adanya program maupun diterbitkannya aturan.
’’Aturan ada, tetapi ketika tidak diikuti kesadaran akan susah. Makanya perlu diberi pengetahuan. Supaya sadar sampah bagian dari hidup kita yang pengelolaannya harus diperhatikan,’’ imbuhnya.
Sampah menjadi masalah serius, bukan hanya di Jombang namun di Indonesia bahkan secara global.
’’Saya melihat upaya positif yang dilakukan teman-teman penggiat lingkungan agar ke depan diaplikasikan ke tingkat rumah tangga, kawasan, desa atau kelurahan,’’ tuturnya.
Konsep sirkular ekonomi dalam pengelolaan sampah tidak hanya teori. Tetapi menjadi komitmen bersama.
’’Juga kebijakan yang kuat pada ketersediaan sarana dan prasana serta proses bisnisnya juga benar,’’ urai Sugiat.
Penyelesaian persoalan sampah di Jombang masih, harus dilakukan dari hulu hingga hilir.
’’Kita bersyukur, karena pemerintah pusat memberi dukungan dengan pembangunan TPA Banjardowo yang baru saja diresmikan 14 Desember 2023 di Kota Malang.
Jangan sampai ini membuat kita abai, karena TPA Banjardowo belum bisa mengcover pembuangan sampah seluruh Jombang,’’ paparnya.
Sugiat juga memberi pujian atas suksesnya puncak acara itu.
’’Pasar Barongan sudah menerapkan sampah plastik sekali pakai, tempatnya sejuk dan teduh, sehingga bisa sekaligus berwisata,’’ bebernya. (fid/jif/ang)