Pemerintahan

Inovasi Kecamatan Kudu Jombang: Luncurkan Program Basuh Anting untuk Tekan Angka Stunting

×

Inovasi Kecamatan Kudu Jombang: Luncurkan Program Basuh Anting untuk Tekan Angka Stunting

Sebarkan artikel ini

Desakita.co – Peningkatan kualitas kesehatan menjadi perhatian serius Camat Kudu Wiwik Eko Ratna.

Inovasi program Bapak Asuh Anak Stunting (Basuh Anting) diwujudkan sebagai bentuk layanan inisiatif kepada masyarakat yang dirancang untuk mengurangi angka stunting pada anak-anak di wilayah Kecamatan Kudu, terutama di wilayah desa yang memiliki angka prevalensi stunting yang tinggi.

”Program ini melibatkan peran serta aktif dari masyarakat, khususnya individu atau kelompok yang berkomitmen untuk membantu anak-anak yang mengalami stunting dengan memberikan dukungan yang diperlukan,” terang Camat Kudu, Wiwik Eko Ratna.

Baca Juga: Manfaatkan Fasilitas Sekolah, SMKN Kudu Jombang Wujudkan Generasi Sehat | Desa Kita

Ada empat poin utama dari tujuan program basuh anting. Pertama, peningkatan gizi untuk meningkatkan asupan gizi anak melalui bantuan dalam pemenuhan kebutuhan gizi.

Kedua, pendidikan agar pemahaman orang tua tentang pentingnya gizi seimbang dan pola asuh semakin baik.

Ketiga, kesehatan untuk mendorong akses ke layanan kesehatan yang diperlukan, termasuk pemeriksaan rutin dan imunisasi.

Keempat, dukungan sosial guna memberikan dukungan moral dan sosial kepada keluarga untuk mencegah stunting.

Komponen program Basuh Anting, lanjut Wiwik, meliputi komponen pendampingan dengan melibatkan ‘bapak asuh’ yang berperan sebagai mentor dan pendamping bagi anak-anak dan keluarganya, kampanye kesadaran agar meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya stunting dan cara pencegahannya, serta komponen kolaborasi melalui wujud sinergi bekerjasama dengan pemerintah, organisasi non-pemerintah dan masyarakat guna memaksimalkan dampak program.

Baca Juga: Punya Terobosan Inovatif! SMKN Kudu Jombang Kenalkan Program Sekar Gempita

”Peran serta stakeholder terkait terwujud melalui sinergi antara Kecamatan Kudu dengan puskesmas dan pemerintah desa, kerja samanya berupa pemberian susu, zink, dan vitamin langsung kepada anak penderita stunting,” ujar Wiwik.

Manfaat dan dampak nyata yang dapat dirasakan saat ini terkait keberlangsungan program tersebut adalah meningkatkan status gizi anak di wilayah Kecamatan Kudu, berkurangnya angka prevalensi stunting di desa yang terlibat serta terciptanya kesadaran kolektif mengenai pentingnya kesehatan anak.

Wujudkan Komitmen sebagai Pengayom dan Pelayan Masyarakat

Menghadirkan pelayanan publik yang optimal dan maksimal menjadi komitmen Kecamatan Kudu dalam melayani dan mengayomi masyarakat.

Kecamatan Kudu memiliki moto Kudu Ceria (cepat, efisien, ramah, inovatif, dan akuntabel).

’’Moto tersebut menjadi spirit kami dalam bekerja, memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tandas Camat Kudu, Wiwik Eko Ratna.

Camat beserta seluruh jajaran pegawai kecamatan bertekad melaksanakan moto tersebut.

Mulai dari seksi tata pemerintahan, pemberdayaan masyarakat dan desa, seksi ketentraman dan ketertiban umum, seksi pemerintahan, dan seksi sosial budaya.

Baca Juga: Diberi Campuran Bawang Putih, Cara Petani Wonosalam Hasilkan Budi Daya Labu Blonceng Maksimal

Moto diatas diterapkan dalam semua jenis pelayanan yang diberikan.

’’Mulai dari pelayanan adminduk, baik e-KTP, surat keterangan pindah-datang, ataupun penerbitan kartu keluarga. Karena sekali lagi, tugas utama kami di kantor kecamatan adalah melayani dan mengayomi masyarakat,’’ ujarnya.

Kecamatan Kudu memiliki inovasi Tandu Dilaga (Kecamatan Kudu hadir melayani warga).

Ini sebagai bentuk sinergitas dan kekompakan kinerja Forkopimcam Kudu dalam menyelesaikan berbagai permasalahan dan tindak lanjut dari pengaduan masyarakat desa.

’’Setelah kepala desa menyampaikan butuh bantuan, maka kami langsung hadir di tengah-tengah masyarakat untuk menyelesaikan berbagai masalah,’’ tuturnya.

Program Tandu Dilaga dilaksanakan dalam bentuk pelayanan langsung ke desa-desa secara bergantian sesuai jadwal yang ditetapkan. Sudah banyak permasalahan yang bisa diselesaikan jajaran Forkopimcam Kudu.

’’Di antaranya, sengketa tanah warga, masalah sosial masyarakat, ketentraman dan  ketertiban. Juga pencemaran limbah peternakan warga dan sebagainya,’’ terangnya.

Pembangunan infrastruktur penunjang perekonomian warga di wilayah Kecamatan Kudu juga terus digenjot, utamanya infrastruktur jalan.

Hal tersebut dilakukan karena Kecamatan Kudu telah ditetapkan menjadi salah satu wilayah kawasan industri (KI) di Kabupaten Jombang.

Pihaknya juga terus bersinergi dengan pemdes dan dinas terkait untuk pengembangan sektor UMKM, pertanian serta potensi wisata.

’’Harapan kedepan, seluruh program pembangunan yang telah terlaksana untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat yang memadai dapat meningkatkan taraf hidup, kesehatan, pendidikan, perekonomian dan produktivitas masyarakat tanpa memandang status ekonomi dan sosial,’’ tegasnya. (dwi/naz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *