Pendidikan

Tak Banyak Siswa SMK di Jombang Minat Kuliah, Cabdin Wilayah Jombang Ungkap Hanya 20 Persen Melanjutkan Kuliah

×

Tak Banyak Siswa SMK di Jombang Minat Kuliah, Cabdin Wilayah Jombang Ungkap Hanya 20 Persen Melanjutkan Kuliah

Sebarkan artikel ini
4. APRESIASI: Kepala SMK Budi Utomo Parwata Gadingmangu mendampingi Ketua DPP LDII Ir KH Chriswanto Santoso MSc dan tamu undangan memantau stand expo di Ponpes Gadingmangu, Kamis (14/12).

Desakita.co – Minat siswa SMK untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi masih dibawah 20 persen.

Meski begitu, siswa SMK yang ikut seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) jalur prestasi (SNBP), tahun ini lebih tinggi dibanding tahun lalu.

’’Anak-anak SMK terus kita motivasi untuk melanjutkan kuliah, syukurlah yang daftar SNBP meningkat,’’ kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Jombang, Sri Hartati, kemarin.

Di SMKN 3 Jombang, jumlah siswa yang lolos ke PTN tahun ini naik. Tahun lalu 22 siswa sedangkan tahun ini 29 siswa. ’’Dan masih ada yang ingin ikut SNBT (seleksi masuk PTN jalur tes),’’ kata Khasanudin, kepala SMKN 3 Jombang.

Siswanya yang ingin lanjut ke perguruan tinggi kurang lebih 12 persen dari 600 siswa kelas 12.

’’Memang tidak banyak yang ingin lanjut, karena mereka sudah memiliki kompetensi yang cukup untuk bekerja,’’ jelasnya.

Sementara SMKN Mojoagung terdata ada 13 siswa yang lolos jalur SNBP. Juga mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun lalu, delapan siswa. Sementara jumlah siswa yang bakal lanjut kuliah sekitar 50 siswa dari 487 siswa kelas 12.

’’Yang akan lanjut kuliah sekitar 50 siswa, setelah tidak lolos SNBP mereka akan mendaftar SNBT,’’ jelas Panca, kepala SMKN Mojoagung.

Tapi tidak semua sekolah mengalami kenaikan jumlah siswa yang lolos SNBP. SMKN Wonosalam misalnya, tahun lalu ada lima yang diterima SNBP. Sedangkan tahun ini hanya satu siswa.

’’Ini yang lolos ceritanya kasihan. Rencananya akan mengundurkan diri karena terkendala ekonomi, orang tuanya single parent,’’ urai Itha Pujiarti, kepala SMKN Wonosalam.

Keputusan mengundurkan diri itu menurutnya sudah bulat. Sebab meski kuliah dengan beasiswa, siswa masih merasa keberatan karena harus bekerja untuk membantu ibunya.

’’Mudah-mudahan yang lolos SNBT nanti banyak. Ada 20 siswa yang mendaftar dari total 230 siswa kelas 12,’’ ucapnya. (wen/jif/ang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *