Desakita.co – SD Plus Darul Ulum Jombang di lingkup Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso Peterongan komitmen melahirkan generasi berkarakter, berprestasi dan berwawasan global.
Baru-baru ini, SD Plus Darul Ulum Jombang sukses meraih juara 1 lomba Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang.
PENGENALAN kesenian gambus misri di SD Plus Darul Ulum Jombang dilakukan sebagai upaya mengenalkan kebudayaan lokal Jombang yang lahir dari kaum pesantren kepada para siswa dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Baca Juga: Diikuti Ratusan Peserta se-Jawa Bali, MA Unggulan Darul Ulum Rejoso Jombang Sukses Gelar Kompass 2024
Kiat SD Plus Darul Ulum Jombang membuahkan hasil setelah berhasil meraih juara 1 tingkat kabupaten lomba P5.
”Alhamdulillah kami meraih juara 1 dalam lomba P5 yang diadakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang 31 Oktober lalu,’’ ungkap Kepala SD Plus Darul Ulum Jombang Ike Sinta Dewi S.S., M.Pd, kemarin (4/11).
Ia menambahkan, dalam mengenalkan kesenian gambus misri, pihaknya menggandeng komunitas Gambus Misri Bintang Sembilan dari Desa Kendalsari Sumobito.
Para siswa mempelajari dan berlatih intensif sejak September hingga Oktober lalu.
Menurut dia, selain bertujuan untuk melestarikan budaya lokal, mengenalkan Gambus Misri kepada siswa kelas 5 dan 6 khususnya juga untuk meningkatkan rasa kepedulian terhadap lingkungan sekitar mengenai potensi asli Jombang.
Sehingga diharapkan mereka bisa memberikan sumbangsih untuk masyarakat sekitarnya di kehidupan mereka kelak.
”Selain itu, tujuan kita mengenalkan Gambus Misri agar mereka punya identitas, bahwa mereka lulusan santri SD Plus Darul Ulum Jombang,’’ jelasnya.
Dalam lomba P5, sedikitnya ada 36 anak yang terlibat pada tampilan Gambus Misri. Ada yang bertugas sebagai penari, pelawak, dan lain-lain.
Empat siswa lainnya bertugas pada sesi wawancara dengan juri.
”Pertunjukan gambus misri bukan sekadar penampilan drama, tapi ada lawakan khas dengan tujuan mengenalkan nilai nilai sosial,’’ jelas dia.
Selain itu, SD Plus Darul Ulum Jombang juga berkomitmen menerapkan program P5 untuk semua jenjang di sekolahnya.
Dalam program P5, pihaknya mengambil tema kearifan lokal dengan topik budaya santri.
Selain Gambus Misri untuk kelas 5 dan 6, pihaknya juga menerapkan beberapa program khas kepondokan.
Kegiatan pendukung lainnya di antaranya adalah tadabur alam atau outing class yang dilaksanakan September – Oktober dengan cara berkunjung ke lingkungan Pondok Pesantren Darul Ulum, dunia usaha dan wisata di Jombang dan sekitarnya .
”Dalam outing class, kita mengajak anak-anak berlatih membuat tasbih dari manik-manik Plumbon Gambang Gudo,’’ jelas dia.
Selain itu, pihaknya juga mengenalkan budaya talaman atau makan bersama dalam satu tempat yang biasa dilakukan para santri ketika di pondok.
”Selain itu, kita juga terapkan pembelajaran menggunakan nadhoman atau syair yang dilagukan baik tentang sifat-sifat Allah SWT, adab santri dan materi-materi lainnya,’’ pungkasnya.
Mendapatkan informasi tersebut, penanggung jawab SD Plus Darul Ulum Dr HM Zulfikar As’ad MMR atau Gus Ufik bersyukur dan sangat mengapresiasi kepada siswa, pembina dan pimpinan sekolah.
“Saya berharap untuk dapat dikembangkan lagi, karena itu dapat menjadi salah satu media dakwah sekaligus hiburan bagi masyarakat,” ujarnya. (naz)
