Desakita.co – Menimba ilmu sekaligus meraih prestasi. Inilah pedoman yang menjadi motivasi Shalaisya Nabila Sharazade saat mondok ke Pondok Pesantren Darul ‘Ulum Jombang.
Siswi kelas IX SMP Darul Ulum 1 Unggulan Peterongan ini menjadi delegasi Indonesia pada ajang The 8th Belt And Road Youth Science And Cultural Exchange Event di Kota Nanning, Provinsi Guangxi, China.
Ajang tersebut merupakan sebuah wadah perlombaan untuk mengasah keterampilan dan penguasaan konsep cultural and science bagi siswa sekolah dasar dan sekolah menengah dari berbagai negara.
Event ini diselenggarakan Kementerian Sains Teknologi China bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan Indonesia. Ditangani Organisasi Kementerian Pendidikan Asia Tenggara, SEAMEO Qitep In Science (SEAQIS) Bandung.
Kegiatan berlangsung selama tujuh hari sejak Kamis (19/9) hingga Rabu (25/9).,
Shalaisya bersaing dengan ratusan peserta yang berasal dari 37 negara dalam tema kegiatan kemaritiman dengan topik; Hearts Linked by the Maritime Silk Road, Dreams Built by Technology Towards the Future.
’’Alhamdulillah sebelumnya saya juga meraih kemenangan dalam Indonesian Youth Science, Technology, Engineering, Art and Math (STEAM) Challenges (IYSC) dengan predikat silver medal,’’ kata anak kedua dari pasangan Hj Ernawati dan H Sugianto asal Dusun Dadapan Wetan, Desa Bendosari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang.
Selain berusaha dengan belajar dan berlatih, doa orang tua menurutnya menjadi faktor utama kesuksesannya.
’’Dorongan serta doa dari kedua orangtua menjadi penambah keyakinan serta semangat tersendiri bagi saya untuk mondok di Jombang dan berprestasi,’’ ucapnya.
Shalaisya, sapaan akrabnya, dikenal sebagai siswi yang aktif dalam keorganisasian sekolah dan sering mendapatkan penghargaan di ajang lomba. Baik tingkat nasional maupun internasional.
Bahkan sejak di bangku sekolah dasar di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Ya Bunayya Pujon, Shalaisya selalu meraih peringkat pertama. Dia lulus dengan predikat siswa berprestasi di bidang akademik.
Juga sebagai peserta terbaik kategori tartil pada munaqosyah Alquran metode Ummi di Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Nurul Haromain Pujon. Metode Ummi merupakan metode membaca Alquran yang langsung memasukkan dan mempraktikkan bacaan tartil sesuai dengan kaidah ilmu tajwid.
Dia memiliki ketertarikan tersendiri di bidang sains. Minat dan bakatnya itu semakin terwadahi melalui berbagai pembinaan science, technology, engineering and math (STEM) yang ada di SMP DU 1 Unggulan Peterongan.
Jadi Siswi Kebanggaan Sekolah dan Pondok
Prestasi yang diukir Shalaisya Nabila Sharazade di pentas dunia dalam ajang internasional menjadi kebanggaan tersendiri bagi SMP DU 1 Unggulan Peterongan.
Sekaligus menjadi bukti nyata keberhasilan sekolah dalam misinya semakin dikenal sebagai sekolah bertaraf internasional dan berwawasan global.
Kepala SMP DU 1 Unggulan Peterongan, Mashudi SS SPd, menuturkan, sekolah memberikan berbagai wadah yang tepat bagi siswa untuk semakin mengasah minat dan bakatnya. Baik di bidang akademik maupun non akademik.
’’Harapannya, dapat meningkatkan mutu peserta didik untuk bersaing di kancah nasional maupun internasional,’’ tegasnya.
Untuk bidang STEM, SMP DU 1 Unggulan Peterongan memiliki tim tenaga pengajar khusus yang menangani.
Sekolah menunjuk Dra Nur Prihatini sebagai pengurus tim pengembang STEM sejak 2018 untuk membimbing siswa meraih juara di bidang lomba karya tulis ilmiah (LKTI).
Serta event STEM nasional maupun internasional.
Baca Juga: Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso KH Tamim Romly: Takwa setelah Sebulan Penuh Puasa
Nur Prihatini sekaligus menjadi guru pendamping bagi Shalaisya Nabila Sharazade mengikuti The 8th Belt And Road Youth Science And Cultural Exchange Event yang di Provinsi Guangxi, China.
KH Muh Iqbal Hasyim selaku Majelis Pimpinan Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang sekaligus Ketua Komite SMP DU 1 Unggulan Peterongan berharap, dengan terlibatnya sekolah dalam kegiatan tersebut dapat memberikan ilmu dan inspirasi untuk mengembangkan sains di sekolah serta Pondok Pesantren Darul ‘Ulum Jombang. (dwi/jif)