Desakita.co – Sebagai upaya meningkatkan pengelolaan perpustakaan, otomasi dan transformasi berbasis inklusi sosial, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jombang menggelar Sosialisasi Pengelolaan Perpustakaan Sekolah dan Desa, Selasa (20/2).
Sebanyak 26 pengelola perpustakaan ikut dalam kegiatan sosialisasi yang digelar di Balai Perpustaakaan Mastrip Jombang.
”Ini merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan tentang pengelolaan perpustakaan bagi sekolah dan desa,” kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jombang Drs Muntholip MSi melalui Kabid Perpustakaan Hari Subagyo SH MSi.
Direktur Perpustakaan ITSKes ICHME Dwi Nuriana MIP ditunjuk untuk menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut.
Sosialisasi dilakukan di Balai Perpustkaaan Mastrip Jombang, diikuti 23 lembaga sekolah dan tiga perpustakaan desa.
Melalui sosialisasi tersebut, diharapkan petugas bisa mengelola perpustakaan sesuai standar perpustakaan nasional.
Sudah ada 200 sekolah dan 50 desa yang pernah mengikuti kegiatan yang sama.
Di antaranya sudah menunjukkan hasil yang baik dalam pengelolaan perpustakaan.
Seperti di Perpustakaan Desa Pulosari, Kecamatan Bareng, Perpustakaan Desa Tondowulan, Kecamatan Plandaan, Perpustakaan Desa Mojotrisno, Kecamatan Mojoagung, dan Perpustakaan Desa Sumberagung, Kecamatan Perak.
Sementara di kategori pendidikan, perpustakaan SMKN 1 Jombang, Perpustakaan SMA Budi Utomo Perak, Perpustakaan SDIT Ar Ruhul Jadid, Perpustakaan SDI Roushon Fikr, dan Perpustakaan SDN Kepanjen 2 Jombang.
Tidak hanya aktif mengikuti sosialisasi yang diadakan perpustakaan, sekolah dan desa tersebut juga aktif berkunjung ke perpustakaan, hingga mengundang Perpustakaan Mastrip untuk memberikan pembinaan.
”Indikator dari keberhasilan pengelolaan perpustakaan yaitu akreditasi. Harapannya, peserta yang ikut saat ini ke depan juga mendapatkan akreditasi atas perpustakaan yang dikelolanya,” pungkasnya. (wen/naz/ang)