Pemerintahan

Hasil Penghitungan Suara PSU di Desa Losari Jombang, Paslon Pilpres 02 Menang Telak dari Paslon Lain

×

Hasil Penghitungan Suara PSU di Desa Losari Jombang, Paslon Pilpres 02 Menang Telak dari Paslon Lain

Sebarkan artikel ini
LENGANG: Suasan pemungutan suara ulang di TPS 06, Dusun Losari Rowo, Desa Losari Kecamatan Ploso tampak lengang, Selasa (20/2).

Desakita.co – Partisipasi pemilih menurun dalam pemungutan suara ulang (PSU) di TPS 06, Dusun Losari Rowo, Desa Losari, Kecamatan Ploso, Selasa (20/2).

Meski coblosan dimulai sejak pagi, namun jumlah pemilih yang datang untuk menggunakan hak pilihnya kembali sangat minim.

Pantauan di lokasi, tampak TPS 06 cukup lengang. Sejumlah kursi yang disiapkan untuk menunggu antrean nyoblos juga kosong.

Sejak dibuka pukul 07.00 hingga pukul 11.00, hanya ada puluhan pemilih yang mampir. Padahal jumlah DPT cukup banyak mencapai 235 orang dan 1 DPTb.

Hingga PSU ditutup pukul 14.00, tingkat kehadiran pemilih hanya 151 orang.

Dengan rincian 150 DPT dan 1 DPTb. Hingga penghitungan selesai, terdapat suara sah 150 suara, tidak sah satu suara.

Pasangan 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapatkan 10 suara, pasangan 02 Prabowo-Gibran 111 suara dan paslon 03 Ganjar-Mahfud 29 suara.

Dikonfirmasi hal ini, Ketua PPK Ploso Teguh Wahyudi, menjelaskan pelaksanaan PSU di TPS 06 dilakukan setelah ada 21 orang yang menggunakan hak pilihnya.

Padahal orang tersebut tidak masuk dalam daftar DPT, maupun DPTb.

”Pemungutan suara ulang ini karena kemarin ada pemilih yang menggunakan hak pilihnya di sini, padahal mereka tidak terdaftar di DPT maupun DPTB,’’ ujarnya di lokasi.

Usai dibahas di tingkat kabupaten, akhirnya KPU Jombang memutuskan menggelar PSU untuk pilpres dan pemilihan anggota DPD RI.

”Karena kemarin individu yang melakukan atau pemilih yang masuk itu kebanyakan pemilih yang berdomisili, di sini, tapi tidak mengurus DPTb.

Aslinya dari luar daerah, mulai KTP dari luar daerah,” beber dia.

Dijelaskan, pada coblosan Rabu 14 Februari lalu, dari total DPT sebanyak 235 orang, diketahui ada 181 pemilih yang menggunakan hak suaranya di TPS tersebut.

”Tingkat partisipasi pada tanggal 14 Februari cukup ringgi, dari 235 ada 181 pemilih yang menggunakan hak pilihnya,’’ tegas dia.

Saat disinggung minimnya jumlah pemilih pada PSU, ia berharap masyarakat antusias menggunakan hak pilihnya meski PSU digelar pada hari aktif.

Pihaknya sendiri sudah melakukan sosialisasi secara masif dengan harapan warga yang terdaftar di DPT bisa kembali menggunakan hak pilihnya untuk mencoblos pilpres dan anggota DPD.

”Kami harapkan, partisipasi minimal sama dengan partisipasi di pemilu 14 Februari kemarin.

Kalaupun ada penurunan ya semoga nggak terlalu signifikan, karena memang ini hari efektif. Tidak menutup kemungkinan ada yang sudah kembali ke tempat kerja masing-masing,” papar dia.

Ditanya kenapa ada 21 orang yang ber-KTP luar Jombang dan bisa menggunakan hak pilihnya, ia menyampaikan jika hal tersebut mungkin karena petugas KPPS kelelahan dan kurang cermat dalam meneliti berkas.

”Sudah diperiksa, tapi ya mungkin faktor manusiawi, mungkin sudah lelah. Mungkin kebingungan.

Dengan PSU ini diharapkan KPPS bisa menunjukkan integritasnya, kalau memang ada kesalahan ya harus diubah,’’ terangnya.

Hingga pukul 11.00, PSU masih berlangsung. Sejumlah personel dari kepolisian juga berjaga di lokasi.

Turut memantau kegiatan PSU jajaran KPU Jombang, KPU Jatim dan unsur penyelenggara Pemilu lainnya. (ang/bin/ang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *