Desakita.co – Kesenian tradisional wayang topeng telah menjadi ikon Desa Jatiduwur, Kecamatan Kesamben. Kesenian wayang topeng Jatiduwur telah menjadi kesenian khas asal Kabupaten Jombang yang ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesias (Kemendikbud RI) pada 2018.
Pemerintah Desa (Pemdes) Jatiduwur memiliki komitmen tinggi dalam menjaga warisan kesenian tersebut. Berbagai upaya dilakukan agar kesenian wayang topeng jatiduwur dapat terus lestari. Pemdes Jatiduwur baru saja meresmikan sanggar kesenian Sekaring Jati Putro yang mayoritas anggotanya adalah dari kalangan pemuda.
Kepala Desa Jatiduwur Subardi berharap, kesenian wayang topeng tidak hanya dikenal di mayarakat dengan usia lanjut, namun juga diketahui dan dilestarikan oleh para generasi muda. ”Kami selaku pihak pemdes memiliki kewajiban untuk terus melakukan tindakan pelestarian dan pembinaan serta berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam berbagai upaya nguri-uri budaya seni pertunjukan wayang topeng,” terangnya.
Sanggar kesenian Sekaring Jati Putro diresmikan bersamaan dengan acara sedekah bumi, Senin (21/7) malam di pendopo balai Desa Jatiduwur. Apresiasi dari berbagai pihak terlihat melalui kehadiran perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, jajaran Forkopimcam Kesamben, para seniman dan budayawan serta dari kalangan akademisi. ”Dalam acara ini kami menyematkan tema Mewarisi Budaya untuk Generasi Masa Depan,” ujar Subardi. Dalam kegiatan tersebut juga diiringi pementasan kesenian tradisional.
Ia berharap, ke depannya, sanggar kesenian Sekaring Jati Putro dapat menjadi wadah lintas generasi dalam melestarikan kesenian tradisional terutama wayang topeng Jatiduwur. ”Sanggar juga telah memiliki jadwal rutin latihan secara kondisional menyesuaikan dengan waktu para anggotanya yang mayoritas masih berstatus pelajar,” pungkas Subardi. (dwi/naz)