Desakita.co – Pemerintah Desa (Pemdes) Ngrandulor, Kecamatan Peterongan memaksimalkan tasyakuran kemerdekaan untuk mendongkrak ekonomi masyarakat.
Selain jadi gelaran tiap tahun, dalam event itu juga melibatkan UMKM.
Kades Ngrandulor M Rofiudin mengatakan, tasyakuran kali ini dikemas sedemikian rupa agar makin semarak. Sebab, selain melibatkan seluruh warga juga menampilkan kesenian tradisional.
”Kami tahun ini mengusung tema Bersatu untuk Ngrandulor Maju,” kata Rofiudin.
Baca Juga: Selain Mbah Suro, Tiga Sosok Ini Jadi Bukti Bung Karno Lahir di Ploso Jombang
Tasyakuran dihelat di balai desa diikuti seluruh warga. Turut serta pejabat forkopimcam Peterongan. Sebagai rangkaian acara HUT ke-79 RI.
”Jadi selain mendoakan pejuang kemerdekaan sekaligus menghormati tokoh atau leluhur yang babat desa,” imbuh dia.
Pihaknya sengaja mengusung tema itu dengan harapan hubungan warga antar-dusun semakin erat. Warga bersatu demi pembangunan desa.
”Sehingga tasyakuran ini ada nilai tambah, partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan,” tutur Rofiudin.
Gelaran itu juga secara tidak langsung membuat perekonomian warga sekitar ikut terbantu.
Sebab, banyak pedagang ataupun UMKM turut serta dalam tasyakuran yang dihelat tiap tahun itu.
Baca Juga: Situs Kelahiran Bung Karno di Ploso: Pintu Gerbang Menuju Kebenaran Sejarah yang Sejati
”Kami juga tidak bisa berjalan sendiri dalam membangun desa, tanpa bantuan masyarakat,” ujar dia.
Desa Ngrandulor memiliki tujuh dusun. Meliputi Dusun Ngumpak, Kepuhsari, Macekan, Balongganggang, Ngrandon, dan Gempoldampet, serta Dusun Sucen.
”Semoga tasyakuran ini bisa mempererat kerukunan warga antar dusun,” kata Rofiudin. (fid/naz/ang)