Uncategorized

Tekan Stunting, Pemkab Jombang Salurkan 750 Kg Ikan di Kecamatan Plandaan

×

Tekan Stunting, Pemkab Jombang Salurkan 750 Kg Ikan di Kecamatan Plandaan

Sebarkan artikel ini
Pemkab Jombang Salurkan 750 Kg Ikan untuk Tekan Stunting di Kecamatan Plandaan

Desakita.co – Upaya menurunkan angka stunting di Kabupaten Jombang terus digencarkan. Salah satunya melalui program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) yang disosialisasikan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Jombang, Rabu (23/7). Kegiatan yang berlangsung di halaman Pujasera Kaloka, Kecamatan Plandaan menyasar 250 ibu balita stunting dan ibu hamil dari 13 desa.

Sebagai bentuk dukungan nyata, sebanyak 750 kilogram daging ikan filet disalurkan. Masing-masing penerima manfaat mendapat jatah 3 kilogram. Kecamatan Plandaan dipilih karena merupakan salah satu wilayah prioritas dalam penanganan stunting di Jombang.

Plt Kepala DKPP Jombang Sudiro Setiono menyebutkan, program GEMARIKAN bertujuan mendorong peningkatan konsumsi ikan di masyarakat, sekaligus membentuk pola makan sehat dan berkelanjutan. Program ini juga menyasar perbaikan gizi ibu dan anak demi memperkuat ketahanan pangan daerah. ”Ikan dikenal sebagai sumber protein hewani yang murah dan bergizi tinggi, esensial bagi tumbuh kembang anak,” ujar Sudiro.

Baca Juga:  Sejumlah Rumah Warga di Desa Mojokrapak, Kecamatan Tembelang Jombang Dilaporkan Rusak, Penyebabnya Dilanda Angin Kencang

Ia berharap angka konsumsi ikan masyarakat Jombang meningkat signifikan dan berdampak pada penurunan risiko stunting balita di wilayah prioritas.

Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Jombang Yuliati Nugrahani yang juga menjabat ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang berharap, GEMARIKAN menjadi gerakan kolektif masyarakat dalam memperkuat budaya makan ikan. ”GEMARIKAN merupakan upaya strategis untuk memperbaiki gizi masyarakat. Ikan adalah solusi sederhana namun berdampak besar terhadap kesehatan anak,” kata Yuliati. Ia optimistis 13 desa di Kecamatan Plandaan bisa terbebas dari stunting jika kampanye konsumsi ikan terus digalakkan.

Baca Juga:  Lahirkan Beragam Inovasi Layanan Berbasis Digital, RSUD Jombang Jadi Jujukan Studi Banding

Bupati Jombang Warsubi menegaskan, GEMARIKAN menjadi langkah strategis Pemkab Jombang dalam memperbaiki kualitas gizi masyarakat. ”Stunting tidak hanya memengaruhi pertumbuhan fisik, tetapi juga perkembangan otak anak. Ini berdampak pada kecerdasan dan produktivitas generasi mendatang,” tandas Bupati Warsubi melalui Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Jombang Syaiful Anwar.

Ia menambahkan, kekurangan gizi pada 1.000 hari pertama kehidupan anak sangat krusial. Dalam jangka panjang, stunting bahkan berkontribusi pada penurunan produktivitas ekonomi dan PDB nasional. Angka Konsumsi Ikan (AKI) di Jombang menunjukkan tren positif, dari 39,33 persen pada 2023 menjadi 42,09 persen tahun ini. Peningkatan ini menjadi sinyal positif meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi berbasis ikan. ”Untuk membentuk generasi unggul, dibutuhkan asupan bergizi sejak dini. Ikan yang kaya omega-3 dan omega-6 berperan penting dalam tumbuh kembang anak sejak dalam kandungan hingga dewasa,” tegasnya.

Baca Juga:  Nguri Uri Budaya, Pemdes Jatipelem Diwek Jombang Gelar Wayang Kulit Meriahkan Tradisi Sedekah Bumi

Penyerahan simbolis paket ikan segar kepada penerima manfaat juga dilakukan dalam kegiatan ini. Melalui sosialisasi ini, pemerintah berharap terwujudnya generasi yang sehat, cerdas, dan produktif melalui pemenuhan gizi yang optimal sejak dini. Pemerintah Kabupaten Jombang mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terlibat aktif dalam gerakan ini. (riz/naz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *