Uncategorized

Putus Sejak 2019, Jembatan di Desa Kudubanjar Jombang Akhirnya Masuk Usulan Perbaikan, Segini Nominalnya

×

Putus Sejak 2019, Jembatan di Desa Kudubanjar Jombang Akhirnya Masuk Usulan Perbaikan, Segini Nominalnya

Sebarkan artikel ini
DARURAT: jembatan di Desa Kudubanjar Kecamatan Kudu dibangunkan jembatan darurat

Desakita.co – Penanganan jembatan putus di Desa Kudubanjar, Kecamatan Kudu Jombang mulai ada titik terang.

Tahun ini Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Jombang sudah mengusulkan anggaran penyusunan dokumen perencanaan pembangunan jembatan.

Sementara, pengerjaan fisik direncanakan tahun depan.

Kepala Dinas Perkim Jombang Agung Hariadi menerangkan, tahun ini pihaknya sudah mengusulkan anggaran sebesar Rp 100 juta untuk penyusunan dokumen perencanaan dari PAPBD 2024 kepada tim anggaran.

Baca Juga: Putus Sejak 2019, Rencana Perbaikan Jembatan di Desa Kudubanjar, Kudu Jombang Batal Tahun Depan

Baca Juga:  Dinas Perkim Jombang Bangun Ratusan MCK dan Fasum Sanitasi, Ini Tujuannya

”Sudah kita rencanakan penyusunan dokumen perencanaan di P-APBD 2024. Tinggal menunggu persetujuan tim anggaran” kata Agung dikonfirmasi.

Disinggung terkait kegiatan fisik jembatan, Agung sudah diusulkan di APBD 2025.

Bahkan saat ini, dokumen pengajuan sudah dikirim ke Inspektorat Jombang. ”Jadi, sudah kita usulkan pekerjaan fisiknya 2025.

Dokumennya juga sudah kita kirim ke Inspektorat Jombang untuk dievaluasi sebelum naik ke tim anggaran,” tutur dia.

Agung menerangkan, untuk membangun jembatan yang melintas di atas Aliran Sungai Marmoyo tersebut, membutuhkan anggaran yang cukup besar.

Baca Juga:  Pastikan Suara Kader Utuh, PKB Gelar Konsolidasi Dukung Cak Imin Jadi Ketum DPP PKB

Pagu anggarannya dialokasikan mencapai sekitar Rp 3,7 miliar.

Baca Juga: Pemdes Kudubanjar Jombang Bangun Jalan Rabat Beton Bersumber Dana Desa: Akses Antar Kecamatan, Kepentingan Warga Paling Utama

”Ketika anggaran tersedia akan di-acc. Kalau belum tersedia, kita evaluasi lagi mana program yang lebih prioritas,” ujar Agung.

Harapannya,  lanjut dia, penyusunan dokumen perencanaan bisa rampung tahun ini, sehingga ketika pekerjaan fisik sudah dipastikan masuk APBD 2025, bisa langsung ditender.

Baca Juga:  Musim Kemarau, Hasil Panen Semangka di Desa Ini di Jombang Melimpah, Bikin Petani Full Senyum

”Karena rencana kami dibangun keseluruhan atau tuntas,” kata Agung.

Untuk diketahui, putusnya jembatan di Desa Kudubanjar sudah berlangsung sejak (31/12) 2019 atau menginjak awal 2020 lalu.

Karena tak kunjung ditangani, warga urunan untuk membangun jembatan darurat dari rangka besi.

Pasalnya, akses jembatan tersebut sangat vital untuk aktivitas warga sekitar.

Meski sudah sempat diajukan pembangunan jembatan pada 2024, namun karena ada refocusing anggaran, sehingga proyek tersebut batal. (fid/naz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *