Desakia.co – Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Jombang melalui Bidang Prasarana Sarana dan Utilitas Umum pada tahun 2024 telah melaksanakan pembangunan sanitasi di sejumlah wilayah Kabupaten Jombang.
Bahkan, tercatat ratusan MCK dan fasum sanitasi dibangun dinas perkim untuk masyarakat sepanjang tahun 2024.
”Salah satu program untuk mencapai 100% akses sanitasi tersebut di antaranya dengan membangun Infrastruktur berupa MCK Individual yang memenuhi persyaratan teknis bagi masyarakat,” terang Kepala Dinas Perkim Jombang Agung Hariadi.
Baca Juga: Harga Lebih Terjangkau, Dinas Perkim Jombang Sediakan Layanan Sedot WC bagi Masyarakat
Agung merinci, kegiatan pembangunan MCK dengan anggaran dana alokasi khusus (DAK) 2024 ini dilaksanakan secara swakelola oleh KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) yang tersebar di 15 desa.
Nilai total pekerjaan yang dilaksanakan Rp 7.830.200.000 dengan target capaian sejumlah 749 unit.
”Di mana masing-masing desa mendapatkan bantuan sosial yang disalurkan kepada KSM untuk dibangunkan WC bagi warga sejumlah 50-55 unit. Dana pembangunan sebesar masing-masing Rp 9.800.000 per unit,” rincinya.
Pemerintah Provinsi Jatim, juga sudah melakukan rapat koordinasi untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap progres pelaksanaan DAK Infrastruktur PUPR Tahun 2024.
Rapat koordinasi ini diharapkan dapat memberikan masukan terkait progres pelaksanaan DAK infrastruktur sampai dengan triwulan III yang meliputi progres fisik dan keuangan, serta untuk persiapan pencairan tahap II bagi kabupaten/ kota yang belum melaksanakannya.
”Dengan demikian akan dapat diidentifikasi permasalahan yang dihadapi pemerintah daerah dalam melaksanakan paket-paket pekerjaan serta rencana percepatan pelaksanaan DAK fisik infrastruktur PUPR khususnya bidang sanitasi,” tambahnya.
Sampai dengan saat ini, lanjut Agung, Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Jombang sudah menyalurkan anggaran DAK bidang sanitasi tahap II kepada KSM sejumlah 69,9% dari total keseluruhan nilai total DAK bidang sanitasi.
”Secara kinerja, Kabupaten Jombang mendapatkan peringkat ke 26 di antara 38 kabupaten/ kota yang ada di Jawa Timur,” imbuhnya.
Untuk mengejar target capaian penyaluran tahap III ini, Bidang PSUU bersama tim pendamping (TFL) akan berupaya meningkatkan monitoring dan evaluasi dalam pelaksanaan di lapangan dan lebih intensif lagi.
”Termasuk mengadakan koordinasi dengan KSM melalui rapat rutin mingguan sehingga target capaian bisa selesai sesuai spesifikasi teknis dan waktu yang diharapkan,” pungkasnya. (riz/naz)