Radarjombang.id – Plt Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Jombang, Ewi Dwi Widajanti MM, meminta kepala sekolah SMAN Bareng untuk gas pol di tempat bekerja.
Menjadi pemimpin yang inovatif dan kreatif, apalagi ini tahun inovasi. Ia berharap, predikat itu didapatkan salah satu kepala sekolah di Kabupaten Jombang.
’’Gas pol, tapi jangan terlalu kenceng, pelan tapi pasti,’’ kata Plt Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Jombang, Evi Dwi Widajanti.
Menurutnya, rotasi pemimpin adalah sudah hal biasa di lingkup ASN. Evi sendiri merupakan warga Sidoarjo yang ditempatkan sebagai kepala Cabdindik Kabupaten Nganjuk dan Plt Kepala Cabdindik Kabupaten Jombang.
’’Kami titipkan SMAN Bareng ke Bu Anik, mudah-mudahan dapat mendidik siswa-siswi menjadi anak yang berakhlak baik,’’ harapnya.
Tahun ini adalah tahun inovasi. Harapannya, inovasi dari produk Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Jombang yang menjadi juara. Kepala sekolah harus kreatif, inovatif, meluncurkan program-program terbaik untuk membentuk karakter siswa, dan memberikan ilmu yang berguna.
Baca Juga: Layanai Permintaan Lokal, Segini Harga Pupuk Kompos Cacing Buatan Warga Wonosalam Jombang
Kepala sekolah baru dihadapkan dengan agenda penting, yaitu SPMB (Sistem Penerimaan Murid Baru) 2025. Semua kepala sekolah harus mampu mensukseskan SPMB 2025. Mengikuti tahap demi tahap sesuai dengan regulasi.
Setelah SPMB, kepala sekolah bertugas membentuk siswa selama tiga tahun. Sehingga di SMAN Bareng muncul generasi yang hebat. ’’Kalau anak-anak didengungkan belajar dan belajar pasti bisa mengikuti semuanya,’’ paparnya.
Baca Juga: Tingkatkan Pelayanan, Desa Tanggungan Jombang Realisasikan Pembangunan Pendopo Kantor Desa
Ia juga meminta kepada semua guru SMAN Bareng untuk mengikuti dan mendukung program-program yang dicanangkan kepala sekolah baru. ’’Juga kami akan memantau perkembangan secara intensif tiga bulan kedepan,’’ ungkapnya.
Ia juga meminta kepada semua kepala sekolah yang datang pada momen tersebut untuk selalu menjaga kebersihan sekolah utamanya toilet. Kebersihan bukan hanya jadi tanggung jawab petugas kebersihan, tapi tanggung jawab semua warga sekolah termasuk siswa.
’’Kalau sekolah bersih, kita jadi tenang, nyaman, dan dapat berpikir dengan baik,’’ tegasnya. (wen/jif)
