Desakita.co – Dosen Fakultas Pertanian Universitas KH. Abdul Wahab Hasbullah (UNWAHA) mengadakan sosialisasi dan pelatihan akuaponik bagi kelompok pembudidaya ikan Desa Gajah Kecamatan Ngoro, Minggu (18/8).
Kegiatan diketuai Anggi Indah Yuliana MP, beranggotakan Mohamad Nasirudin SSi MLing dan Rohmat Hidayat SS M.Pd.
Dosen Fakultas Pertanian UNWAHA mengajak para anggota kelompok pembudidaya pembenihan ikan lele memanfaatkan limbah buangan kolam lele sebagai sarana budidaya akuaponik.
Sebab, air limbah lele dapat dimanfaatkan sebagai alternatif sumber nutrisi bagi tanaman budidaya.
’’Prinsip dasar akuaponik adalah dapat dilakukan pada waktu yang bersamaan dengan cara memanfaatkan limbah kotoran ikan dan sisa makanan ikan sebagai sumber nutrisi bagi tanaman yang dibudidayakan.
Sehingga dapat mengurangi pencemar yang ada pada air limbah budidaya ikan,’’ urai Anggi.
Tanaman yang dapat dibudidayakan pada sistem akuaponik berupa tanaman sayuran semusim seperti sawi, kangkung dan pakcoy.
Dengan penerapan akuaponik pada usaha pembenihan ikan lele, diharapkan dapat mengurangi buangan limbah lele ke lingkungan sekitar.
Selain itu, hasil budidaya tanaman akuaponik dapat digunakan sebagai alternatif pendapatan tambahan tanpa mengurangi pendapatan dari penjualan benih ikan lele sebagai komoditas utama.
Kelompok pembudidaya ikan merespon positif kegiatan ini.
’’Program pelatihan akuaponik ini menambah wawasan pengetahuan guna memanfaatkan air limbah lele sebagai sarana meningkatkan penghasilan tambahan dalam usaha pembenihan lele,’’ kata Fuad, salah satu anggota kelompok.
Kegiatan berjalan sukses berkat dukungan dari DRTPM Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) sebagai sponsor utama, LPPM Universitas KH A Wahab Hasbullah yang sudah memfasilitasi kegiatan dengan baik. Serta dukungan dari kelompok pembudidaya ikan ’’CATFISH’’ Desa Gajah Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang sebagai mitra kegiatan yang secara kooperatif mengikuti pelatihan dengan baik. (ang/jif)