Desakita.co – Zaman dulu, Desa Dukuhmojo Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang adalah sebuah wilayah hutan belantara angker.
Kemudian, dibabat oleh beberapa orang dan menetap di area terebut.
Salah satu pembabat alasa adalah punggawa Kerajaan Majapahit bernama mbah Hasan Joleno.
Dikutip dari buku “Memetri Desa Dukuhmojo” karya Dian Sukarno yang bekerjasama dengan Pemdes Dukuhmojo, nama Dukuhmojo dalam bahasa Jawa bermakna sebuah tempat peristirahatan (berteduh)
Nama dukuh diasumsikan tempat beristirahat, sedangkan mojo merupakan jenis tanaman lawas yang memiliki padanan wilwa dalam bahasa Sansekerta.
“Dulunya Desa Dukuhmojo adalah 1 desa kecil kemudian berkembang hingga sekarang menjadi lima dusun,” ujar Kades Dukuhmojo, Nur Aini Ruba’i.
Adapun Dusun di Desa Dukuhmojo masing-masing Dusun Kemodo Selatan, Dusun Kemodo Utara, Dusun Wonoayu, Dusun Mojolegi dan Dusun Dukuhsanan
Desa Dukuhmojo terdiri dari 5.855 penduduk dengan total 1.787 kepala keluarga pada tahun 2023.
Adapun, para pejabat Kepala Desa Dukuhmojo semenjak berdirinya Desa Dukuhmojo, diantaranya, Ki Kasrun Mertosentono (1899-1933).
Ki Kustomo (1933-1936), Djamal Yasir (1936-1980), Kasman Hadi Djoko Poernomo (1980-1991), Moh Taroki (1991-1999), Moh Fuad (1999-2007).
Pranajaya (2007-2019) dan Nur Aini Ruba’I (2019-sekarang) (ang)