Potensi

Petani di Desa Carangwulung Wonosalam Jombang Sukses Budi Daya Pisang Cavendish: Rasanya Manis dan Bertekstur Lembut

×

Petani di Desa Carangwulung Wonosalam Jombang Sukses Budi Daya Pisang Cavendish: Rasanya Manis dan Bertekstur Lembut

Sebarkan artikel ini
DIRAWAT: Petani merawat tanaman pisang cavendish di Dusun Segunung, Desa Carangwulung, Kecamatan Wonosalam. ALAMI: Petani menunjukkan pupuk organik untuk tanaman pisang Cavendish, kemarin (3/7).

Desakita.co – Budi Daya pisang cavendish mulai banyak dilirik petani yang tinggal di lereng Gunung Anjasmoro.

Salah satunya, tampak dari hamparan perkebunan pisang cavendish di Dusun Segunung, Desa Carangwulung, Kecamatan Wonosalam.

Di kebun milik Hadi Nurwanto, 38, misalnya, terdapat sedikitnya 4.000 pohon pisang yang tumbuh di lahan kurang lebih 4 hektare.

Hadi Nurwanto mulai tertarik membudidayakan pisang cavendish sejak 2021.

Kala itu, ia membeli bibit pisang sebanyak 2.500 batang yang di tanam di lahan sekitar 1,5 hektare.

”Setelah kita lihat prospek budi dayanya cukup menjanjikan, maka pada 2022 kita tambah lagi menjadi 4.000 batang di lahan 1 haktare dan di tahun 2023 kemarin kita terus kembangkankan di lahan lain sekitar 1 hektare lagi,” uajr dia.

Baca Juga:  Rasanya Manis dan Berdaging Tebal, Salak Pondoh Anjasmoro Jombang Tiada Duanya

Baca Juga: Padukan Pakan Hijau dan Comboran, Warga Desa Wonosalam Jombang Sukses Lakukan Penggemukan Sapi Potong, Ini Rahasianya

Dijelaskan, pisang cavendish merupakan komoditas buah tropis. Agar bisa menghasilkan hasil panen maksimal, pisang harus melakukan perawatan esktra.

Apalagi, pisang ini tak hanya menjual rasa, namun juga penampilan fisik buah.

Baca Juga:  Dimasak Cara Tradisional, Jajan Jadul Kembang Goyang Asli Desa Carangwulung Jombang Miliki Rasa Gurih Renyah

”Pisang cavendish adalah jenis pisang budi daya. Jika dirawat dengan benar, satu tandan bisa menghasikan 9-10 sisir.

Namun, kalau perawatan kurang maksimal biasanya hanya sekitar 6-7 sisir saja per tandan,” papar dia.

Adapun jenis pisang cavendish yang ditanam Hadi Nurwanto adalah CJ40 dan giant.

Baca Juga: Harga Jual Bersaing, Warga Desa Wonosalam Jombang Tertarik Budi Daya Cacing Tanah, Ini Jenisnya

Jenis ini diyakini memiliki kualitas lebih unggul dibandingkan jenis lainnya.

”Rasa pisang cavendish rata-rata sama. Rasanya manis dan teksturnya lembut. Namun yang membedakan adalah penampilan.

Baca Juga:  Berkat Pakcoi, Warga Desa di Jombang Ini Raup Cuan Jutaan Rupiah dari Halaman Rumah

Semakin mulus tanpa bercak, maka semakin mahal pula harganya,” tandasnya.

Di Wonosalam sendiri, tantangan bagi pembudi daya pisang cavendish adalah pada kelembapan udara.

Jika tidak telaten, maka pisang berpotensi terserang jamur. Untuk itu, pemberian pupuk organik untuk menambah nutrisi pada tanah serta pemberian fungisida perlu dilakukan.

”Jenis jamur yang sering menyerang pisang cavendish adalah jenis sigatoka. Biasanya menyerang daun yang ditandai dengan bercak kuning dan cokelat, kalau dibiarkan itu nanti ada bercak-bercak hitam pada buahnya,” pungkasnya. (ang/naz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *