Desakita.co – Dinas Pertanian Kabupaten Jombang melaksanakan Gelar Produk Perkebunan 2023.
Kegiatan yang dilaksanakan di kompleks wisata religi Makam Mbah Buyut Sona Desa Karangpakis, Kecamatan Kabuh ini dibuka Pj Bupati Jombang, Rabu (20/12) siang.
Dilaksanakan dua hari, 20-21 Desember 2023.
Diisi sejumlah kegiatan, seperti talkshow, pasar murah, ngopi bareng, lomba linting dan beberapa kegiatan seru lainnya.
Sejumlah stand juga disiapkan di lokasi.
Mulai stand makanan, BPJS, alat pertanian hingga kebutuhan tani lainnya.
’’Dalam kegiatan ini, kita fokus mengekspose tiga produk unggulan dari Kabupaten Jombang. Tembakau, tebu dan kopi. Jombang tidak hanya memiliki potensi tanaman pangan namun juga tanaman perkebunan,’’ kata Kepala Dinas Pertanian (Disperta) Jombang, M Rony.
Pada tembakau, Kabupaten Jombang memiliki luas tanaman hingga 5.900 hektare dengan produksi sebesar 57.491 ton. ’’Jumlah itu membuat Jombang masuk enam besar produksi tembakau di Jatim. Setelah Jember, Probolinggo, Bojonegoro dan Situbondo,’’ terangnya.
Produk unggulan ke dua yang jadi unggulan Jombang yakni tebu.
Rony menyebut, ada 10.543 hektare lahan tanam tebu di Kabupaten Jombang.
’’Dengan luasan itu, Kabupaten Jombang menjadi wilayah penghasil tebu terbesar ke-4 di Jatim. Setelah Malang, Lumajang dan Blitar,’’ imbuhnya.
Produk perkebunan ke tiga yang jadi andalan Jombang, kopi, khususnya ekselsa di Wonosalam.
Meskipun dalam angka Jombang masih di jajaran 10 besar produsen kopi terbanyak, namun untuk jenis ekselsa, Jombang satu-satunya di Jatim.
’’Bahkan di Indonesia, kita mungkin sedikit diantara daerah yang punya potensi ini. Dan ini tidak boleh disia-siakan,’’ lontarnya.
Dalam kegiatan itu, Ronny juga meyerahkan penghargaan dan bantuan kepada petani. ’
’Kami memberikan bibit cabai gratis sebagai bentuk upaya menanggulangi mahalnya harga cabai,’’ tegasnya.
Sementara Pj Bupati Jombang, Sugiat, mengapresiasi kegiatan tersebut.
’’Saya mengapresiasi kegiatan yang ini. Semua penghargaan dan prestasi yang didapat Disperta Jombang dan petani di Jombang adalah buah kerja keras kita semua,’’ terangnya.
Selain terus melakukan pembinaan dan pelatihan untuk penguatan kemampuan dan SDM, pihaknya juga meminta Disperta Jombang terus menggalakkan upaya regenerasi petani.
’’Baik melalui kegiatan petani milenial maupun dengan perkembangan teknologi, agar tujuan kita semua yakni pertanian kuat dan Jombangs sejahtera bisa tercapai,’’ tegasnya. (riz/jif/ang)
