Desakita.co – Kinerja Perum Bulog (Badan Urusan logistik) Kantor Cabang (Kancab) Mojokerto patut diacungi jempol.
Itu setelah penyerapan gabah dan beras dari petani sudah terealisasi 100,89 persen dari target 47.220 ton setara beras yang ditetapkan.
Bahkan peringkat satu se-Provinsi Jawa Timur.
”Alhamdulillah, penyerapan gabah dan beras petani mencapai 47.954 ton atau sudah terealisasi 100 persen, bahkan melampaui yang ditargetkan sebesar 47.220 ton setara beras,” terang Pinca Bulog Mojokerto Muhammad Husin, Rabu (30/4).
Wilayah serapan Bulog Mojokerto meliputi Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, dan Kabupaten Jombang. Atas pencapaian kinerja itu, Husin mengaku sangat berterima kasih atas dukungan berbagai pihak. Meliputi, Danrem 082 CPYJ Kolonel Inf Batara Alex Bulo, Dandim 0814 Jombang Letkol Kav Devid Eko Junanto, Pemkab Jombang, Pemkab Mojokerto, serta Pemkot Mojokerto, termasuk dinas pertanian dan penyuluh pertanian lapangan (PPL), Danramil dan Babinsa yang tersebar di tiga daerah yang menjadi wilayah serapan Perum Bulog Kancab Mojokerto. ”Kami juga bersinergi dengan Perpadi, Tani Merdeka Indonesia, KTNA di wilayah Mojokerto dan Jombang serta Koperasi Multi Pihak (KMP) binaan Dinas Pertanian Jombang,” tegasnya.
Baca Juga: Pemdes dan BPD se-Kecamatan Plandaan Jombang Ikuti Pelatihan di Batu, Ini Materi yang Dibahas
Husin juga menyebut, kerja keras dalam optimalisasi penyerapan sesuai harga pembelian pemerintah (HPP) Rp 6.500 per kilogram (Kg) untuk gabah kering panen dari petani membuahkan hasil. ”Capaian ini juga membuat kami jadi nomor satu se-Provinsi Jatim,” imbuhnya.
Pihaknya pun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat aktif dalam menjaga stabilisasi harga gabah di tingkat petani agar tidak sampai anjlok di bawah HPP. Sehingga pada panen tahun ini, petani dibuat semringah dan tidak sampai merugi. ”Penyerapan ini juga sebagai wujud dukungan Bulog mensukseskan swasembada pangan nasional yang menjadi Asta Cita bapak Presiden Prabowo Subianto,” tandas Husin. (riz/naz)