Desakita.co – Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto berkomitmen mendukung upaya pelestarian budaya.
Utamanya dalam merawat dan menjaga warisan situs-situs sejarah peninggalan Kerajaan Majapahit.
BERKOLABORASI dengan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI Jawa Timur, upaya pelestarian budaya dan sejarah dilaksanakan dengan menggelar kegiatan sosialisasi di Petilasan Siti Inggil, Desa Bejijong, Rabu (2/7).
Agenda duduk bersama ini diikuti oleh perangkat Pemerintah Desa (Pemdes) Bejijong, tokoh masyarakat, pelajar, hingga pengelola wisata lokal.
Kepala Desa Bejijong, Pradana Tera Mardiatna menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung upaya pelestarian budaya.
Dalam mewujudkannya, pemdes merangkul seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif dengan menjaga, merawat, sekaligus mempromosikan nilai-nilai sejarah lokal sebagai warisan budaya.
’’Melalui kegiatan sosialisasi ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya merawat situs bersejarah sebagai bagian dari kekayaan budaya nasional,’’ tuturnya.
Terlebih, di Desa Bejijong memiliki sejumlah situs-situs yang bernilai historis tinggi.
Dengan upaya pelestarian tersebut, maka ke depan diharapkan semakin menegaskan Desa Wisata Kampung Majapahit ini sebagai destinasi wisata berbasis sejarah dan budaya.
Di antaranya Petilasan Siti Inggil yang dijadikan sebagai lokasi giat sosialisasi.
Situs ini merupakan salah satu peninggalan bersejarah yang memiliki nilai kesejarahan terkait masa Kerajaan Majapahit di Desa Bejijong.
Dalam sosialisasi ini, para peserta mendapatkan wawasan materi tentang pelestastarian situs dari tim BPK Wilayah XI Jawa Timur.
Antara lain mencakup informasi sejarah situs, peran masyarakat dalam menjaga kelestarian, serta cara-cara konkret merawat situs agar tetap terjaga orisinalitasnya.
Pada kesempatan tersebut juga berlangsung dialog interaktif yang mendiskusikan terkait potensi situs bersejarah dalam mendukung pengembangan desa wisata berbasis budaya.
’’Peran aktif masyarakat sangat penting dalam mewujudkan upaya pelestarian situs-situs bersejarah dan budaya daerah,’’ tandas Pradana. (ram/fen)