Pemerintahan

Awas Terjebak Macet! Cor Jalan Nasional di Kecamatan Peterongan Dibongkar, Lalu Lintas Diberlakukan Contraflow

×

Awas Terjebak Macet! Cor Jalan Nasional di Kecamatan Peterongan Dibongkar, Lalu Lintas Diberlakukan Contraflow

Sebarkan artikel ini
MACET: Kondisi lalin di jalan raya Peterongan macet.

Desakita.co – Cor jalan nasional di Peterongan Jombang mulai dibongkar, Jumat (1/3) malam.

Selama proses pembongkaran itu jalan nasional diberlakukan contraflow.

Seperti terpantau Sabtu (2/3) siang, cor jalan nasional ruas selatan yang rusak terlihat dihancurkan dengan ekskavator.

Sehingga contraflow mulai berlaku. Sejak U-turn Desa Janti, Kecamatan Jogoroto, kendaraan dari arah timur seluruhnya diarahkan menuju lajur utara.

Baca Juga:  Dipercaya Jadi Lokasi Pertarungan Kebokicak dan Surontanu, Pemdes Tanjunggunung Jombang Bangunkan Petilasan Surontanu

Sedangkan lajur utara yang biasanya digunakan untuk satu lajur, sudah berganti menjadi dua lajur. Beberapa tali dan traffic cone juga terlihat dipasang di sepanjang jalan.

“Jadi memang terkait dengan pembongkaran jalan, diberlakukan contraflow sejak Jumat (1/3) malam,” terang Kepala Dinas Perhubungan Jombang Budi Winarno.

Ia menyebut, kendaraan dari arah timur akan dialihkan menuju lajur utara dan naik ke flyover melalui lajur yang sama.

Baca Juga:  Antarkan 2 Siswa Raih Emas dan Perak OSN Tingkat Nasional, Ini Kiat SMA Darul Ulum 2 Unggulan BPPT Jombang

“Setelah melintasi flyover nanti kembali lagi ke lajur asli di depan Pasar Peterongan,” imbuhnya.

Bagi kendaraan dari arah barat, lanjut dia, lalu lintas akan dipecah sebelum masuk ke Flyover Peterongan.

Kendaraan besar dan bus yang menuju arah surabaya, disarankan untuk tetap melintas di atas flyover.

Baca Juga:  Kerusakan Semakin Berat, Jalan Cor Nasional di Kecamatan Peterongan Jombang Bakal Dibongkar Lagi, Ini Penjelasannya

“Sementra kendaraan roda dua dan mobil pribadi bisa memilih lewat bawah flyover, nanti keluar di depan Polsek Peterongan,” tambah dia.

Kibat contraflow itu kepadatan kendaraan terlihat dengan jelas. Menyempitnya lebar lajur jalan, membuat kendaraan harus mengantre.

Khususnya kendaraan dari arah timur. “Untuk pemberlakuan selama proyek perbaikan jalan berlangsung,” pungkas Budi. (riz/bin/ang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *