Desakita.co – Camat Bareng Usman memiliki komitmen untuk mengembangkan potensi wisata desa di Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang.
Beberapa upaya dan terobosan dilakukan dengan sinergitas semua elemen masyarakat.
”Seperti kita ketahui Kecamatan Bareng menjadi akses utama pengunjung yang akan menuju Wonosalam.
Karena itu, Kecamatan Bareng menjadi bagian yang tidak terpisahkan sebagai pengembangan sektor pariwisata,’’ ujarnya kepada Jawa Pos Radar Jombang, kemarin.
Upaya yang dilakukan misalnya melakukan identifikasi potensi wisata dan komoditas unggulan yang dapat dikembangkan di desa penyangga.
Baca Juga: Daftar Lengkap Nama Kepala Desa di Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang Terbaru Tahun 2024
Terlebih, Kecamatan Bareng memiliki potensi unggulan misal wisata Pandansili di Desa Ngampungan, Air Terjun Grenjengan di Desa Jenisgelaran.
Candi Arimbi di Desa Pulosari, dan Bale Tani Desa Banjaragung dan lain-lain.
”Kita selaku kepanjangan tangan pemerintah daerah juga turut mendukung program pemerintah daerah. Misalnya, melakukan pembinaan kepada pelaku jasa wisata,” tandasnya.
Termasuk merealisasikan peningkatan jalan serta perbaikan jembatan yang ada di Desa/Kecamatan Bareng sebagai jalur penghubung dari Kecamatan Ngoro dan Kecamatan Wonosalam.
Hal ini tidak akan terealisasi dengan baik tanpa dukungan semua pihak.
”Tentu harus koordinasi dengan semua lini, termasuk penanganan program yang menjadi isu nasional mulai pengentasan kemiskinan ekstrem, penanganan stunting dan lain lain,’’ tandasnya.
Sementara itu, di sela-sela aktivitasnya, Usman tetap membiasakan rutin berolahraga agar tetap fit dan sehat.
Seperti bermain voli dan gym. ”Untuk menjaga kesehatan, saya rutin nge-gym dan juga voli.
Itu adalah hobi sekaligus cara saya agar tidak mudah lelah dan tetap fit,’’ ujar pria kelahiran Jombang, 6 Agustus 1971 ini.
Anak kedua pasangan Siti Aminah dan H Sofwan ini mengawali pendidikan yang tak jauh kampung kelahirannya.
Usman kecil, mengenyam pendidikan di SDN Janti Jogoroto lulus 1983. Kemudian melanjutkan ke SMPN 1 Mojoagung lulus 1986.
”Setelah itu saya melanjutkan ke SMAN Kesamben lulus 1989,’’ tambahnya.
Sejak kecil, Usman bercita-cita menjadi abdi negara.
Ia kemudian memutuskan menempuh pendidikan di Universitas Dr Soetomo Surabaya jurusan Ekonomi Studi Pembangunan lulus 1995.
Setelah lulus, ia mengikuti rekrutmen CPNS. Usaha dan doa orang tua membuat perjalanannya menjadi ASN serba dimudahkan.
Ia dinyatakan lolos dan ditugaskan kali pertama di Dinas Pendapatan Jombang sebagai staf 1998.
Baca Juga: Wisata Pandansili Desa Ngampungan, Jombang Mampu Dongkrak Perekonomian Warga
”Saya lama di bagian staf, sampai 2003. Kemudian ditugaskan ke Sekretariat Jombang Bagian Pembangunan,’’ jelas dia.
Saat mengabdi di Pemkab Jombang, Usman juga berhasil menuntaskan pendidikan magister di Universitas Darul Ulum Jombang, dengan jurusan Ekonomi Studi Pembangunan, lulus 2006.
”Setelah lama di Bagian Pembangunan, saya kemudian ditugaskan di Kecamatan Gudo sebagai Sekretaris Kecamatan Gudo sampai 2017,’’ paparnya.
Setelah itu, Usman bergeser sebagai Sekretaris Kecamatan Peterongan hingga 2018 dan Sekcam Jombang 2019.
“Sebelum akhirnya 2019 ditugaskan menjadi Camat Bareng sampai sekarang,’’ papar dia.
Selain itu, Usman juga menganggap kantor Kecamatan Bareng sebagai rumah keduanya. Tak jarang, ia bersama keluarga menginap di kantor. “Ya semenjak menjadi Camat Bareng, saya sering menginap di kantor. Bagi saya kantor adalah rumah kedua, agar selalu dekat dengan warga dalam memberikan pelayanan masyaraka,” pungkasnya. (ang/bin/ang)
Smoga makin maju dan amanah menjalankan tugas sebagai abdi negara
Utk BPK camat bareng.saya mau bertanya.apakah kepala desa itu bisa mengatur /mengalihkan penerima BLT yg terdaftar?