DesaKita – Pemerintah Desa (Pemdes) Mojotrisno, Kecamatan Mojoagung, Jombang mendapat kehormatan sebagai tuan rumah acara pembukaan rangkaian kegiatan Jombang Fest 2025 merayakan hari jadi Kabupaten Jombang ke-115.
Kegiatan dilaksanakan di Pasar Barongan, Kali Gunting dengan tajuk Wastra Alami Jombang. Rangkaian acara dimulai sejak Sabtu (4/10) pagi hingga Minggu (5/10) siang.
Hari pertama diawali dengan acara pembukaan yang dihadiri oleh Bupati Jombang Warsubi, Wakil Bupati Jombang Salmanudin Yazid, Ketua TP-PKK Kabupaten Jombang Yuliati Nugrahani serta dari unsur Forkopimda Kabupaten Jombang.
Kepala Desa Mojotrisno Nanang Sugiarto mengungkapkan rasa bangganya atas dipilihnya desa yang dipimpinnya sebagai tuan rumah acara pembukaan rangkaian kegiatan Jombang Fest 2025.
Baca Juga: Jombang Serius Garap Koperasi Syariah, Ini Langkah Nyatanya
”Acara ini kami harapkan dapat menjadi momentum penting bagi kami untuk mengangkat dan melestarikan kekayaan budaya lokal serta menjadikannya pilar penggerak ekonomi kreatif di masyarakat,” tuturnya.
Kegiatan ini merupakan wujud nyata serta komitmen pemerintah daerah dalam bersinergi menjaga warisan leluhur setempat.
Selama dua hari pelaksanaan, rangkaian kegiatan akan diisi dengan talkshow dan workshop wastra, beberan batik, bersih sungai dan penanaman bibit bambu.
Terdapat pula perlombaan fashion show wastra untuk umum serta lomba melukis di atas tembikar untuk tingkat TK/SD. Para pengunjung juga akan disuguhi aneka kuliner dan jajanan tradisional khas Pasar Barongan.
Kades Nanang menerangkan esensi membatik Wastra Alami dengan menghargai alam.
Baca Juga: Eco Fashion dari Desa, Wastra Alami Jombang Tampilkan Pewarna Ramah Lingkungan
”Hal tersebut kami definisikan dalam proses membatik kain atau tekstil dengan menggunakan bahan serta pewarna alami yang ramah lingkungan,” terangnya
Kegiatan Wastra Alami Jombang memiliki tujuan utama untuk mengangkat kembali potensi lokal agar terus lestari dan berkembang serta tidak terlupakan oleh masyarakat, khususnya generasi muda.
Pemdes Mojotrisno berharap kegiatan ini mampu mendorong kolaborasi antara perajin, pelaku UMKM, pemerintah, stakeholder terkait serta akademisi dalam memberdayakan potensi lokal.
”Peluang industri ekonomi kreatif dapat memberdayakan masyarakat lokal kita, serta membuka peluang agar semakin dikenal di tingkat regional, nasional hingga internasional,” pungkas Nanang. (dwi/naz)
