Desakita.co – Rehab yang dilakukan di SMPN 4 Jombang terancam molor.
Memasuki bulan Desember, dua minggu sebelum deadline, progres rehab baru selesai 80 persen.
’’Kami sudah sering mengingatkan pelaksananya untuk segera menyelesaikan,’’ kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, Senen, kemarin.
Rehab ruang kelas di SMPN 4 Jombang, hingga kemarin masih belum tuntas.
’’Laporan ke saya memang belum selesai, pelaksana sudah sering diingatkan,’’ bebernya.
Pengadaan tanah uruk untuk lapangan SMPN 4 Jombang kini masih dalam proses uji laboratorium.
’’Sudah proses pengadaan, untuk tanah uruk melalui e katalog,’’ tambahnya.
Kepala SMPN 4 Jombang, Slamet Agus Tri Prastyo, mengatakan, hingga kemarin proses pengerjaan masih berlangsung.
’’Paling selesai antara 80-85 persen,’’ ucapnya.
Agus mengatakan, pihak dinas P dan K sering datang ke sekolah untuk melakukan pengawasan.
Sekaligus mengingatkan kontraktor agar segera menyelesaikan pekerjaan.
’’Dinas sudah menegur pemborongnya,’’ jelasnya.
Pihaknya juga turut mengawasi pengerjaan yang dilakukan. Ia ingin mutu bahan yang digunakan, serta kualitas pekerjaan tidak asal-asalan.
’’Dinas sering ke sini (SMPN 4 Jombang) untuk memantau pengerjaannya. Juga memastikan mutu bahan, dan pengerjaan diteliti tidak boleh asal-asalan,’’ urainya.
Nilai rehab ruang kelas SMPN 4 Jombang Rp 180 juta. Serta peningkatan lapangan SMPN 4 Jombang Rp 150 juta.
Proyek tidak dilelang melainkan dengan penunjukan langsung karena nilainya dibawah Rp 200 juta. (wen/jif/ang)