Desakita.co – Dinas Pertanian Jombang menggelar kegiatan panen raya di Desa Sukorejo, Kecamatan Perak, Jombang Selasa (6/8).
Dalam gelaran itu, Disperta Jombang kembali mengajak petani untuk tetap bersyukur sekaligus bijak mengelola hasil panen gabah.
Kepala Dinas Pertanian (Disperta) Jombang M Rony menjelaskan, Kabupaten Jombang punya potensi besar dalam bidang pertanian, khususnya untuk tanaman padi.
“Kami laporkan, di Jombang ini ada 77.000 petani dengan 90 persen penanam padi,” ungkapnya.
Rony, juga mengajak para petani untuk bersyukur karena banyak keuntungan dan kemudahan yang hadir dalam musim tanam, ke II tahun 2024 ini.
“Kita harus syukuri ini, panen kita baik harganya juga masih di angka Rp 6.500 dengan hama yang cenderung minim khususnya di Sukorejo ini,” lontarnya.
Baca Juga: Guyuran Hujan Bikin Panen Cabai di Desa Kertejorejo Jombang Jelek, Petani: Harganya Justru Melejit
Namun, pihaknya juga mengajak petani untuk bijak menyikapi hasil panen.
Terlebih, data menunjukkan dari 77.000 petani, hanya 49 persen diantaranya yang mau pulang dengan membawa gabahnya.
“51 Persen memilih langsung menjual gabahnya, istilahnya dilipat jadi uang, padahal ini sebenarnya juga mengkhawatirkan,” ungkapnya.
Rony juga mengingatkan, agar petani lebih bijak untuk mengolah dan mengelola hasil panen.
Ia mengimbau, agar petani tetap mau dan bersedia untuk menyisihkan alias ngengeh hasil panen mereka.
“Kami sangat tidak berharap petani nantinya harus ikut nempur atau beli beras, petani harus punya stok harusnya di rumah, karena itu mohon untuk ngengeh padi di rumah,” lontarnya.
Dengan petani mau untuk menjaga dan menyisakan padi hasil panen, Disperta berharap kondisi pangan yang disebutnya sedang tidak baik-baik saja itu tak berdampak langsung kepada petani yang notabene produsen utama bahan pangan.
Baca Juga: Serangan Hama Wereng Meluas, Petani di Desa Bareng Jombang Terancam Gagal Panen
“Petani tidak boleh kesusahan beras, karena itu utamakan dulu untuk makan karena akan mengkhawatirkan kalau petani harus terdampak kelangkaan beras,” tambahnya.
Rony, juga mengapresiasi kerja keras para petani yang terus mau memproduksi padi untuk rakyat Indonesia.
“Njenengan semua ini pekerja keras, dan jasanya sangat besar untuk ketahanan pangan masyarakat.
Semoga kita pemerintah juga terus bisa menelurkan program yang bisa mensejahterakan sedulur-sedulur petani,” pungkasnya.
Terpisah, Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Direktorat Ketahanan Pangan Kementrian Pertanian Pertanian RI Rahmad yang hadir dalam acara itu juga mengapresiasi kegiatan panen raya itu.
“Alhamdulillah, Jombang ini benar-benar mumpuni pertaniannya, air juga lancar sehingga produksi bisa sangat maksimal,” ungkapnya.
Rahmad menyebut, pihaknya juga berharap terus memanfaatkan keunggulan lokasi dan air itu untuk terus berproduksi.
“Cara terbaik mensyukuri lahan dengan potensi yang baik seperti ini, adalah dengan lanjut menanam kembali dan tak membiatkan lahan terlalu lama menganggur,” ungkapnya.
Kegiatan panen raya itu, dihadiri Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Direktorat Ketahanan Pangan Kementrian Pertanian Pertanian RI Rahmad, Kepala Disperta Jombang M Rony, Kepala Desa Sukorejo Radi dan sejumlah petani serta PPL dan Forkopimcam Perak.
Kagiatan panen raya ditutup dengan pemanenan padi secara simbolis yang dilakukan seluruh tamu undangan serta makan bersama petani. (riz/ang)