Desakita.co – Rangkaian perayaan Jombang fest dibuka dengan gerakan makan ikan (gemarikan) untuk menekan angka stunting di Kabupaten Jombang.
Gemarikan tidak hanya diharapkan bisa meningkatkan gizi masyarakat Jombang, tapi juga jadi nilai ekonomi untuk menekan kemiskinan ekstrem.
Gemarikan dilaksanakan di depan Pendopo Kabupaten Jombang, Senin (14/10).
”Kegiatan ini bagian dari rangkaian acara Jombang Fest, Jombang sebagai salah satu penghasil ikan air tawar terbesar, harapannya bisa meningkatkan nilai usaha melalui pengembangan produksi perikanan,” kata Nurkamalia, kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Jombang.
Baca Juga: DKPP Jombang Salurkan Beras untuk 120.963 Penerima, Upaya Ringankan Beban Hidup Masyarakat
Gemarikan menjadi salah satu kegiatan untuk mendukung hasil produksi perikanan di Jombang.
Jombang memang dikenal sebagai daerah penghasil ikan air tawar terbesar.
Seperti ikan bawal yang banyak dibudidayakan di Kecamatan Ngoro, membawa nama Jombang sebagai penghasil ikan bawal nomer 1 se Jatim.
Begitu juga ikan patin, Jombang nomor empat penghasil ikan patin terbesar se Jawa Timur, sedangkan ikan lele menjadi peringkat ketujuh.
”Ikan nila juga ada, tapi yang paling menonjol ya bawal, patin dan lele,”jelasnya.
Banyaknya ikan yang dihasilkan di Kabupaten Jombang, belum seimbang dengan nilai konsumsi pada masyarakat. ”Melalui kegiatan ini diharapkan, masyarakat semakin sering mengkonsumsi ikan,” jelasnya.
Kegiatan tersebut dihadiri lebih dari 1.200 peserta. Terdiri dari 591 ibu dan balita dengan gizi yang kurang di wilayah Kecamatan Jombang saja, serta 500 santri dari 14 pondok pesantren yang ada di sekitar wilayah kecamatan kota. Juga hadir kader posyandu, untuk mengawal pemberian konsumsi ikan pada balita stunting di posyandu.
Angka stunting di Kabupaten Jombang saat ini masih di angka 18 persen, dari target 13 persen di tahun 2024.
Hadir juga dalam kegiatan tersebut Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo, didampingi istri Irnie Victorynie Teguh Narutomo, yang juga sebagai Pj Ketua Tim Penggerak PKK dan ketua Forikan Kabupaten Jombang, M Weli Septiya Putra, Plt Sekretaris BPSDM Kemendagri.
Sekdakab Jombang Agus Purnomo didampingi istri ketua Dharma Wanita Kabupaten Jombang Lilik Zulailiyah Agus Purnomo, asisten, staf ahli, kepala OPD yang tergabung dalam TPPS (Tim percepatan penurunan stunting) di Kabupaten Jombang, serta master chef Cornelius Kevin.
Usai pembukaan secara resmi, Chef Cornelius Kevin mengajarkan kepada seluruh masyarakat yang hadir untuk membuat kreasi olahan ikan, seperti nuget ikan dengan berbagai rasa, ikan lele krispi, serta mengajarkan filet ikan lele.
Pj Bupati Jombang, Teguh Narutomo berharap, kegiatan gemarikan, tidak hanya sebagai gebrakan dalam sehari saja, tapi berlangsung setiap hari.
Dapat membiasakan masyarakat Jombang untuk mengkonsumsi ikan.
”Hari ini Pemkab Jombang juga memberikan pelatihan bagaimana merasakan atau menikmati ikan dengan rasa yang berbeda yang akan dibimbing oleh Chef Kevin,” katanya.
Teguh mengatakan, pelatihan mengolah ikan tersebut memiliki dua manfaat, yaitu menikmati ikan dengan rasa yang berbeda, juga memberikan nilai tambah, jika ikan juga dapat meningkatkan perekonomian.
”Sehingga tidak hanya bebas stunting, tapi juga bebas kemiskinan,” pungkasnya. (ang)