Desakita.co – Wakil Menteri Lingkungan Hidup/Wakil Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (Wamen LH/Waka BPLH) Diaz Hendropriyono berkunjung ke Jombang, Jumat (13/12).
Kedatangannya untuk meresmikan Stasiun Pemantauan Kualitas Udara Ambien (SPKUA).
Rombongan Wamen LH Diaz Hendropriyono tiba di Kabupaten Jombang sekitar pukul 10.30.
Kedatangannya disambut Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo didampingi Sekdakab Jombang Agus Purnomo beserta jajaran.
Proyek SPKUA dibangun di sisi selatan Lapangan Pemkab Jombang.
Peresmian ditandai dengan pemotongan pita yang dilakukan Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono bersama Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo dan jajaran.
Wamen Diaz mengatakan, SPKUA merupakan program bantuan Kementerian Lingkungan Hidup 2024.
Alat ini diharapkan bisa menjadi tolok ukur kualitas udara di Jombang. ”Kualitas udara sangat penting bagi kehidupan kita. Sekarang kita punya 133 SPKUA di seluruh Indonesia, salah satunya di Kabupaten Jombang,” ujar dia.
Baca Juga: Menteri Lingkungan Hidup Tinjau Pengelolaan Limbah Tahu di Desa Ngumpul Jogoroto
Menurut dia, ada beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas udara. Misalnya, tercemar dari pabrik, transportasi motor/mobil serta dari pembakaran sampah liar.
”Dari hasil pengukuran kualitas udara di Jombang masih bagus. Namun demikian kita tidak boleh lengah, kita harus tetap berkomitmen melakukan beberapa langkah untuk menjaga kualitas udara tetap bagus,” ujar dia.
Dengan adanya SPKUA tersebut, nantinya Pemkab Jombang bisa memonitoring tingkat polusi serta mengukur kualitas udara di Jombang.
”Keberadaan SPKUA ini kita harapkan agar pak bupati nanti dapat terbantu dalam menjalankan tugas dan menjalankan kebijakannya ke depan,” papar dia.
Diaz menambahkan, ada beberapa hal yang dapat dilakukan masyarakat Jombang untuk menjaga kualitas udara.
Baca Juga: Ini Cara Jitu Bidang Gakkum DLH Jombang Atasi Limbah B3
Misalnya, menanam pohon yang bisa menyerap CO2 atau tanaman yang mampu menyerap polutan udara. Hingga melakukan langkah preventif lain dengan tidak membakar sampah sembarangan.
”Misalnya dengan menanam pohon sawo kecik itu bisa menyerap CO2 hingga 36,19 kg/pohon/tahun. Ini yang harus kita galakkan,” pungkasnya.
Terpisah, Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo mengapresiasi Kementerian Lingkungan Hidup yang sudah merealisasikan stasiun pemantauan kualitas udara ambien (SPKUA) di Jombang.
”Atas nama pribadi dan Pemkab Jombang, kami menyampaikan apresiasi. Kita akan berkomitmen bersama-sama seluruh masyarakat Kabupaten Jombang untuk menjaga kelestarian alam sehingga kualitas udara di kabupaten kita tetap bagus agar dapat dinikmati untuk anak cucu kita,” pungkasnya. (ang/naz)












