Desakita.co – Pemerintah Desa Japanan, Kecamatan Gudo terus berusaha memajukan perekonomian warga serta meningkatkan pendapatan asli desa (PADes).
Salah satunya dengan mengotimalkan peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Enggal Makmur. Salah satu bentuk usaha yang dikembangkan, yakni kios BUMDes.
Kepala Desa Japanan Suwaji mengatakan, peran BUMDes sangat efektif untuk menggerakkan perekonomian masyarakat sekaligus meningkatkan pendapatan desa.
tahun ini pihaknya mengalokasikan anggaran dana desa (DD) untuk membangun kios. ”Tahun ini kita berhasil membangun 2 unit kios,” terangnya.
Sesuai rencana, aset kios tersebut nantinya akan dikelola BUMDes Enggal Makmur.
Baca Juga: Jadi Tuan Rumah Wisuda SOTH, Bukti Nyata Pemdes Mojojejer Jombang Proaktif Tekan Stunting
”Satu unit kios akan digunakan sebagai lokasi penjualan alat tulis kantor (ATK), sedangkan satu unit lagi masih dimusyawarahkan antara digunakan sebagai toko bangunan atau untuk dikelola ibu-ibu dari TP-PKK Desa Japanan sebagai usaha pembuatan kue atau katering,” terangnya.
Lokasi pembangunan kios dipilih ditempat yang cukup strategis, tepatnya di halaman kantor balai Desa Japanan.
”Seluruh proses pembangunan dilakukan oleh warga yang tergabung dalam Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Japanan,” imbuhnya.
Kios BUMDes direncanakan akan mulai beroperasional pada awal tahun 2025 mendatang.
Manfaat yang diharapkan dengan adanya kios BUMDes tersebut adalah dapat memberikan kontribusi dengan meningkatnya pendapatan asli desa (PADesa).
Baca Juga: Dianggarkan Lewat APBDes, Desa di Jombang Ini Tanggung Biaya Berobat Warga Tak Mampu
”Tidak menutup kemungkinan, kios BUMDes ke depannya bisa menjadi embrio pasar desa. Apalagi, di wilayah tersebut juga sudah terdapat bangunan usaha milik warga sekitar yang sudah lama berdiri,” bebernya.
Dengan keberadaan kios BUMDes, Pemdes Japanan akan merasakan dampak perputaran ekonomi warga setempat. ”Selain mampu memberikan sumbangsih pemasukan untuk desa, kios desa juga menjadi wujud pemanfaatan lahan kantor yang dapat dimanfaatkan menjadi lebih optimal,” pungkasnya. (dwi/naz)