Pemerintahan

Jadi Tuan Rumah Wisuda SOTH, Bukti Nyata Pemdes Mojojejer Jombang Proaktif Tekan Stunting

×

Jadi Tuan Rumah Wisuda SOTH, Bukti Nyata Pemdes Mojojejer Jombang Proaktif Tekan Stunting

Sebarkan artikel ini
KOMITMEN BERSAMA: Seluruh jajaran Forkopincam Kecamatan Mojowarno dan peserta wisuda SOTH di gedung serba guna Desa Mojojejer.

Desakita.co – Pemerintah Desa (Pemdes) Mojojejer, Kecamatan Mojowarno menjadi tuan rumah acara wisuda Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) gelombang kedua dengan peserta dari tujuh desa di wilayah Kecamatan Mojowarno.

SOTH merupakan upaya percepatan penanganan stunting dengan melaksanakan program pemberdayaan orang tua dalam mendidik anak-anak menuju keluarga yang lebih berkualitas.

”Tujuh desa meliputi Desa Mojojejer, Mojowarno, Mojoduwur, Menganto, Kedungpari, Grobogan, dan Desa Gedangan,” terang Kepala Desa Mojojejer Putut Sulistiono.

Baca Juga: Dianggarkan Lewat APBDes, Desa di Jombang Ini Tanggung Biaya Berobat Warga Tak Mampu

Putut menerangakan, pelaksanaannya wisuda SOTH melibatkan Puskesmas Mojowarno dan Puskesmas Japanan, tim penggerak pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga (TP-PKK), bidan desa, pendamping desa dan para kader serta berbagai pihak lainnya.

”Merupakan kehormatan tersendiri bagi kami telah dipercaya menjadi tuan rumah dari acara wisuda SOTH Kecamatan Mojowarno di tahun ini,” ujar Kepala Desa Mojojejer Putut Sulistiono.

Program SOTH di Kecamatan Mojowarno dibagi menjadi 13 jadwal pertemuan.

Pertemuan pertama membahas perencanaan hidup berkeluarga dan harapan orang tua terhadap masa depan anak.

Baca Juga: Tindaklanjuti Isu Kades Terlibat Politik, Pj Bupati Kumpulkan Seluruh Kades di Jombang

kedua tentang pemahaman konsep diri yang positif dan konsep pengasuhan. Ketiga, mendalami peran orang tua dan kertelibatan sosok ayah dalam pengasuhan.

Selanjutnya, lanjut Putut, pertemuan keempat membahas materi tentang cara menjaga kesehatan anak usia dini.

Kelima, tentang pemenuhan gizi anak usia dini.

Keenam terkait pembiasaan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada anak usia dini. Ketujuh terkait stimulasi perkembangan gerakan kasar dan gerakan halus.

kedelapan ada topik stimulasi perkembangan komunikasi aktif, komunikasi pasif dan kecerdasan. Kesembilan pemberian materi stimulasi perkembangan kemampuan menolong diri sendiri dan tingkah laku sosial.

Pada pertemuan kesepuluh membahas tentang pengenalan kesehatan reproduksi pada anak usia anak dini. Pertemuan ke-11 materi perlindungan anak.

Baca Juga: Tekan Peredaran Rokok Ilegal di Jombang, Pemkab Jombang Beri Sosialisasi ke Masyarakat

Pertemuan ke-12 membahas pentingnya menjaga anak dari pengaruh media. Dan terakhir pembahasan topik terkait pembetukan karakter anak usia dini. ”Setiap pertemuan mengangkat topik masing-masing,” bebernya.

Terpisah, Plt Camat Mojowarno M Ronny Afriandie mengatakan, pihaknya bersama seluruh kepala desa se Kecamatan Mojowarno memiliki komitmen dalam mendukung intervensi sensitif percepatan penurunan stunting melalui pelaksanaan SOTH yang bersumber dari dana desa masing-masing.

Wisuda SOTH merupakan puncak rangkaian pelatihan dan pendampingan yang telah diberikan kepada para orang tua, dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam mendidik anak secara efektif.

”Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kualitas pengasuhan di wilayah Kecamatan Mojowarno,” tandas Ronny.  (dwi/naz)

 

 

Respon (3)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *