Pendidikan

Kejaksaan Datangi SMAN Jogoroto Jombang, Ternyata Ini Tujuannya

×

Kejaksaan Datangi SMAN Jogoroto Jombang, Ternyata Ini Tujuannya

Sebarkan artikel ini
SMAN Jogoroto mendukung program Kejaksaan Negeri Jombang yaitu Jaksa Masuk Sekolah (JMS). Kegiatan tersebut dilaksanakan di SMAN Jogoroto Selasa (24/9).

Desakita.co – SMAN Jogoroto mendukung program Kejaksaan Negeri Jombang yaitu Jaksa Masuk Sekolah (JMS).

Kegiatan tersebut dilaksanakan di SMAN Jogoroto Selasa (24/9).

Jaksa memberikan sosialisasi tentang cybercrime, diharapkan siswa lebih bijak dalam menggunakan sosial media.

’’Jika dulu mulutmu adalah harimaumu, saat ini jempolmu adalah harimaumu.

Harapan kami agar siswa SMAN Jogoroto bisa lebih bijak dalam menggunakan sosial media,’’ kata Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Jombang, Dr Trian Yuli Diarsa SH MH.

Baca Juga: Aktif di Organisasi Keagamaan Hingga Pendidikan Pesantren, Ini Sosok Ning Eli Ketua Fatayat NU Asal Desa Tambakrejo Jombang

Hadir juga dalam kegiatan tersebut, Kasubag TU Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Jombang, Ulil Muamar SSos.

Trian datang didampingi Hendri Satrya GPM SH, Siswoyo SH dan Kevin Jonathan AmdM, staf intelijen.

Para jaksa mengajak seluruh siswa untuk menggunakan media sosial dengan bijak.

Hanya memanfaatkannya untuk hal yang baik. Menggunakan medsos untuk ladang ilmu pengetahuan.

Tidak mudah terpengaruh berita hoax.

Jika ada berita, maka harus difilter terlebih dahulu. Serta tidak suka berkomentar negatif di medsos.

’’Setiap sekolah beda materi. Harapannya, masing-masing siswa bisa menularkan ini kepada teman-temannya yang lain,’’ kata Trian.

Sementara itu, Ulil Muamar mengatakan dukungannya terhadap program JMS.

Baca Juga: Mengenal Ari Kusmiyati Guru Bahasa Perancis Asal Kelurahan Jombatan Jombang, Lulusan UPI Bandung Kini Mengajar di SMAN Jogoroto

Menurutnya, kegiatan ini efektif untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang kejahatan online, sehingga perlu mendapatkan peringatan langsung dari para jaksa.

’’Siswa harus tahu, dalam bermedia sosial juga ada tata aturannya. Kami berharap, tidak ada siswa SMAN Jogoroto yang terjerat masalah hukum akibat sosial media,’’ ungkapnya.

Sementara itu, Kepala SMAN Jogoroto, Mualim, mengatakan, kegiatan ini diikuti kurang lebih 100 siswa.

Tiga siswa per kelas. Serta 10 pengurus OSIS SMAN Jogoroto. Harapannya, ilmu yang didapatkan dapat digetoktularkan kepada teman-temannya yang lain.

’’Kami berharap siswa tidak sembarangan share apa saja yang ada di media maya,’’ jelasnya.

Ia juga berharap, siswa dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diberikan Korps Adhyaksa terkait bijak dalam bersosial media. (wen/jif)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *