Lifestyle

Mengenal Ari Kusmiyati Guru Bahasa Perancis Asal Kelurahan Jombatan Jombang, Lulusan UPI Bandung Kini Mengajar di SMAN Jogoroto

×

Mengenal Ari Kusmiyati Guru Bahasa Perancis Asal Kelurahan Jombatan Jombang, Lulusan UPI Bandung Kini Mengajar di SMAN Jogoroto

Sebarkan artikel ini
Ari Kusmiyati SPd saat di Perancis

Desakita.co – Ari Kusmiyati SPd merupakan satu dari dua guru Bahasa Prancis di Kabupaten Jombang.  Awalnya ia tertarik belajar bahasa Prancis hanya untuk gaya-gayaan.

Namun, setelah mengenal lebih jauh, ia mengaku jatuh cinta dengan bahasa Prancis. Bahkan berkat penguasaan bahasa asing tersebut mengantarkannya dapat beasiswa ke Republik Prancis.

”Saya dulu awalnya belajar bahasa Prancis hanya untuk gaya-gayaan. Biasalah, ya pikiran anak usia 17 tahun saat itu,” kata wanita berdarah Sunda tersebut.

Ari mulai tertarik dengan bahasa Prancis ketika duduk di bangku SMAN 9 Jakarta Timur.

Di sekolahpun ia tak mendapatkan mata pelajaran Bahasa Prancis.

”Tahu di sekolah ada bahasa Prancis, tapi yang diajar hanya anak-anak Bahasa, sedangkan saya IPA,” katanya.

Ia menilai dulu bahasa Prancis adalah bahasa yang keren. Hingga akhirnya ia tertarik untuk belajar bahasa Prancis.

Dengan modal ingin gaya dan ingin bekerja di perusahaan besar, ia mendaftar di UPI Jurusan Pendidikan Bahasa Prancis. Setelah belajar, ia malah jatuh cinta dengan bahasa Prancis sampai sekarang.

”Jadi dulu masuk kuliah Bahasa Prancis saya nol, tidak punya bekal sama sekali,” ungkapnya.

Setelah lulus UPI pada 2005, ia kemudian bekerja menjadi guru privat di perusahaan-perusahaan besar.

Pada 2009 ia mencoba peruntungan untuk ikut CASN. Sekali daftar ia langsung diterima, dan ditempatkan di SMAN 1 Manyar, Gresik.

Pada Oktober 2020 ia baru mengajukan mutasi ke Kabupaten Jombang karena mengikuti pekerjaan suaminya Dedhi Sampurno yang asli Jombang. ”Alhamdulillah saya diterima dengan sangat baik di SMAN Jogoroto,” katanya.

Saat ini, ia menjadi koordinator bidang kerja sama PPPSI (Persatuan Pengajar Bahasa Prancis Seluruh Indonesia).

Ketua MGMP Bahasa Prancis Jawa Timur, Komite Kurikulum SMAN Jogoroto, dan Wali Kelas 12 MIPA 2 SMAN Jogoroto.

Kecintaannya kepada bidang pekerjaannya berbuah manis.

Pada 2015 lalu, ia mendapatkan beasiswa dari Kedubes Republik Prancis untuk belajar di Carel, Kota Royan, Prancis selama satu bulan.

”Di sana saya tinggal di rumah-rumah warga lokal, jadi mengenal budaya, bahasa, kuliner, adat istiadat. Itu pengalaman yang sangat luar biasa bagi saya,” ungkapnya.

Ia diterima sebagai CPNS menjelang menikah. Baginya menjadi guru dan mengajar di lembaga pendidikan negeri menjadi kado pernikahannya.

”Tepat tanggal 5 Desember saya selesai pemberkasan, tanggal 10 saya ijab kabul,” jelasnya.

Tentu, pekerjaan yang dilakoninya saat ini atas restu suaminya. Ia merupakan salah satu wanita yang memegang teguh rida suami.

”Kalau keluar rumah saja harus atas izin suami, apalagi bekerja, maka bagi saya izin suami sangatlah penting bagi karier saya,” katanya. Begitu juga ketika Ari ditugaskan untuk bertugas keluar kota, sebelum izin kepala sepala sekolah, ia harus memastikan sudah mengantongi izin dari suaminya.

”Alhamdulillah selama ini suami selalu men-support semua kegiatan saya,” ungkapnya. (wen/naz/ang)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *