DesaKita.co – Pemerintah Desa (Pemdes) Bandung, Kecamatan Diwek, Jombang menyambut peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia dengan menggelar karnaval desa, Sabtu (2/8) siang.
Kegiatan yang telah digelar rutin selama tiga tahun ini diberi tajuk Bandung Carnival.
Tahun ini, Pemdes Bandung mengusung tema Budaya Nusantara. Pesertanya 17 grup dari kelompok pemuda dan gabungan RT.
Tiap kelompok menampilkan kreasi kebudayaan nusantara terbaik dalam bentuk kostum, hiasan kendaraan maupun pertunjukan seni budaya berupa tarian tradisonal hingga teaterikal.
Karnaval berlangsung sangat meriah diiringi antusiasme ribuan warga dan masyarakat umum yang menonton rangkaian acara.
Start hingga finish di jalan kabupaten ruas Ceweng-Kalianyar di sepanjang Desa Bandung.
’’Seluruh rangkaian kegiatan telah mendapat izin tertulis dari warga sekitar serta izin rekomendasi dari Polres Jombang. Kami juga mengirim surat pemberitahuan penutupan jalan kepada Satlantas dan Dishub Kabupaten Jombang,’’ kata Kepala Desa Bandung, Anang Fauzi.
Pelaksanaan acara juga dikawal personel dari Polsek Diwek dan Koramil 0814/02 Diwek untuk pengamanan.
Ini agar kegiatan berjalan lancar serta tetap sesuai dengan aturan yang diberlakukan.
Seluruh peserta menyajikan tampilan terbaik di hadapan para juri. Panggung penjurian utama di halaman Balai Desa Bandung.
Baca Juga: Dua Kades Meninggal Dunia, Kekosongan Kursi Kepala Desa di Jombang Kini Bertambah Jadi Segini
Poin yang dinilai, kesesuaian dengan tema budaya (kostum). Kerapian barisan (mulai titik start hingga balai desa). Properti yang digunakan serta kelengkapan formasi.
Pemenang mendapatkan trofi, sertifikat dan uang pembinaan. Pemdes Bandung berharap, event ini menjadi salah satu destinasi wisata dari Pemkab Jombang.
’’Jika hal ini terwujud, maka kami siap dijadikan panitia penyelenggara dengan dukungan dan kerjasama dinas terkait,’’ terang Anang.
Karnaval desa yang sukses terselenggara juga menjadi bukti keberhasilan sinergi pemdes dengan warga setempat dalam mengemas serta menunjukkan kreatifitas warga dalam memberikan hiburan yang mengandung nilai-nilai budaya.
’’Selain melestarikan budaya nusantara dengan paduan sentuhan modern, acara semacam ini juga menjadi hiburan masyarakat serta mampu menggerakkan perekonomian rakyat,’’ tegasnya. (dwi/jif)












