DesaKita.co – Jumlah kepala SDN yang pensiun terus bertambah. Pada Maret ini, ada tujuh kepala SDN pensiun. Otomatis menambah jumlah SDN yang kepala sekolahnya dijabat pelaksana tugas (plt).
’’Ada tujuh plt baru yang kami tunjuk untuk mengkoordinir aktivitas sekolah,’’ kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, Senen.
Banyak kepala SDN yang sudah mendekati masa purna tugas. Sepanjang 2024, sudah ada 18 kepala sekolah yang pensiun. Lima pensiun pada Januari, enam Februari, dan tujuh di Maret.
Banyaknya kepala sekolah pensiun tak sebanding dengan stok guru penggerak yang memenuhi syarat untuk menjadi kepala sekolah. ’’Jumlahnya saya tidak tahu ada berapa yang memenuhi syarat, yang pasti, jika semua dilantikpun masih belum mencukupi,’’ urainya.
Senen menegaskan, jika pelantikan akan dilakukan tanpa menunggu semua calon guru penggerak memenuhi syarat. Hanya saja, ia belum melakukan pemetaan untuk penempatan kepala sekolah baru. Sehingga waktu pelantikan belum ditentukan.
Plt yang ditunjuk merupakan guru yang dinilai mampu atau cakap atas rekomendasi dari pengawas sekolah. Kemudian dievaluasi kembali dari tim dinas pendidikan. Mereka hanya bertugas mengkoordinir aktivitas sekolah sebelum ada kepala sekolah definitif.
’’Tupoksinya tetap mengajar layaknya guru, hanya kami mintai tolong untuk mengkoordinir,’’ ungkapnya.
Senen menjelaskan, guru penggerak yang memenuhi syarat menjadi kepala sekolah, jika sudah dilantik nanti, bakal diberikan penguatan dari dinas. Seperti diberi penguatan cara branding sekolah, memanage sumberdaya manusia (SDM), dan menjalin kerjasama dengan instansi atau stakeholder terkait.
’’Karena selama pendidikan guru penggerak, hal itu tidak banyak disampaikan, sehingga butuh penguatan,’’ ungkapnya. (wen/jif/fid)
