Pemerintahan

Ada Tradisi Kirab Julen di Desa Sentul Jombang, Wajib Diruwat Sebelum Dibagikan ke Masyarakat, Ini Tujuannya

×

Ada Tradisi Kirab Julen di Desa Sentul Jombang, Wajib Diruwat Sebelum Dibagikan ke Masyarakat, Ini Tujuannya

Sebarkan artikel ini
PIMPIN KIRAB: Kepala Desa Sentul Misbahul Arifin memimpin pemberangkatan kirab julen mengelilingi desa.

Desakita.co – Sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan, Pemerintah Desa (Pemdes) Sentul, Kecamatan Tembelang, Jombang menggelar acara sedekah desa (23/6).

Masyarakat sangat antusias mengikuti kirab tumpeng berisi hasil bumi yang oleh warga setempat disebut kirab julen, Minggu (23/6) lalu.

Puluhan tumpeng hasil bumi diarak mengelilingi desa dan finis di Balai Desa Sentul.

Kemudian diruwat baru kemudian dibagikan kepada warga secara gratis.

Warga pun sangat antusias berebut hasil bumi. Tidak hanya diepruntukkan bagi warga Sentul saja, namun seluruh warga yang menyaksikan kirab boleh ikut berburu hasil bumi.

Kegiatan tetap berjalan sukses dan tertib berkat sinergi dengan berbagai pihak demi kelancaran serta keamanan bersama.

Baca Juga: Pemdes Kedungotok Jombang Rutin Adakan Tradisi Sedekah Bumi Setiap Tahun, Ternyata Ini Alasannya

Kepala Desa Sentul Misbahul Arifin mengatakan, selain sebagai ucapan rasa syukur kepada Sang Pencipta, tradisi sedekah desa adalah bentuk kebersamaan serta kepedulian kepada sesama dengan memberikan sedekah atau sodaqah berupa makanan atau hasil bumi.

Kegiatan arak-arakan julen turut diramaikan seluruh warga Desa Sentul yang terdiri dari delapan blok.

Mereka turut berpartisipasi dalam kirab dengan menampilkan pawai karnaval budaya dan aneka pertunjukan tari diringi musik dengan mengenakan berbagai kostum menarik.

”Tidak seperti desa lain, Desa Sentul tidak memiliki dusun secara administratur.

Baca Juga: Ajak Warga Jaga Kebersihan, Pemdes Sidokerto Jombang Cetuskan Kartu Iuran Pembayaran Sampah

Namun, kami memiliki delapan lingkungan atau disebut blok sesuai jumlah rukun warga (RW) yang membawahi dua hingga tiga rukun tetangga (RT),” imbuhnya.

Sedekah desa merupakan bentuk nyata Pemdes Sentul dalam menjaga tradisi kearifan lokal serta wujud nguri-uri budaya lokal.

Selain menjadi hiburan murah, juga mampu meningkatkan perekonomian warga sekitar. ”Sedekah desa juga merupakan bentuk pelestarian budaya desa yang sudah dilakukan turun-temurun dengan harapan mampu membawa kemakmuran dan kesejahteraan serta menjauhkan musibah bagi warga desa dan masyarakat sekitar,” pungkasnya. (dwi/naz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *