Desakita.co – Anik Noerachni yang sejak tahun ini menjabat kepala SMAN Bareng merupakan sosok pejuang pendidikan. ’’Saya pernah merasakan bagaimana merintis sekolah, bagaimana menjadi guru, bagaimana menjadi wakil kepala sekolah. Semua itu modal saya untuk membuat SMAN Bareng jadi lebih baik,’’ ungkapnya.
Anik, begitu ia akrab disapa, kelahiran Surabaya. Namun, ia tumbuh dan besar di wilayah Sidoarjo. ’’Sejak SD saya tinggal di Sidoarjo. Setelah ayah membeli rumah di sana, sehingga sampai lulus SMA saya tinggalnya di Sidoarjo,’’ urainya.
Lulus dari SDN Siwalanpanji, ia melanjutkan ke SMPN 1 Buduran. Kemudian SMAN 2 Sidoarjo. Ia menuntaskan pendidikan sarjana di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia.
Setelahnya, ia mengikuti tes di sebuah yayasan pendidikan di Surabaya. ’’Di yayasan itu saya ditugaskan untuk mengajar di SDIT Al Misbah Sumobito,’’ kenangnya.
Baca Juga: Kreatif, Warga Desa Wonosalam Jombang Olah Kotoran Cacing Jadi Pupuk Kompos Organik
Tahun pertama ia mengajar itu juga tahun pendirian sekolah. Ia bersama guru lain di sekolah itu harus ikut membangun dan merintis sekolah baru. ’’Dari awalnya cuma punya enam murid, alhamdulillah sekolah itu terus berkembang. Sampai terakhir rata-rata 24 murid satu kelas,’’ tambahnya.
Enam tahun menjadi guru kelas di SDIT, ia akhirnya melebarkan sayap dengan masuk ke SMP Khoiriyah Sumobito. ’’Setelah murid sudah lumayan banyak, saya mulai bergeser ke SMP, jadi guru Bahasa Indonesia sesuai gelar saya. Sambil tetap nggaro di SD,’’ bebernya.
Tahun 2010, Anik diangkat sebagai pegawai negeri dan ditugaskan sebagai guru di SMAN Jogoroto.
’’Saat itu juga saya memulai kulaih S2 di Universitas Muhammadiyah Surabaya hingga lulus 2012,’’ ucapnya.
Karirnya terus berlanjut hingga ditugaskan menjadi guru di SMAN Mojoagung. Bahkan empat kali dipercaya menjadi wakil kepala di SMAN Mojoagung.
Hingga pada tahun ini, Anik dipercaya menjabat sebagai kepala SMAN Bareng. Baginya, pengalaman dan perjuangannya di dunia pendidikan yang ia lakukan bertahun-tahun jadi modal penting.
Bangun SMAN Bareng Makin Nyaman dan Berdedikasi
SEBAGAI kepala SMAN Bareng yang baru, Anik Noerachini MPd punya visi untuk sekolah yang dipimpinnya. Warga Sedamar, Sumobito, ini bertekad mewujudkan lembaga pendidikan yang ia pimpin menjadi lebih nyaman dan berdedikasi.
’’Visi saya ingin menjadikan SMAN Bareng lebih nyaman dan lebih berdedikasi tinggi,’’ katanya.
Nyaman maksudnya bagi siswa dan guru. Dengan pembangunan dan perbaikan yang akan terus dilakukan, Anik berharap akan muncul rasa nyaman dalam hal pembalajaran siswa.
’’Kenyamanan belajar diharapkan akan lahir dengan fasilitas yang terus meningkat. Hingga akhirnya prestasi siswa juga meningkat,’’ ungkapnya.
Sedangkan berdedikasi, juga ditekankan untuk siswa dan guru. Dedikasi merupakan bagian dari pembelajaran dan nilai tanggungjawab yang diemban masing-masing fungsi.
’’Untuk siswa, dedikasi itu ya bagaimana mereka kita bimbing untuk berprestasi, perilakunya baik dan bertanggungjawab,’’ terangnya.
Nilai yang sama, juga terus ditekankan kepada seluruh guru sebagai warga sekolah. Diharapkan, dedikasi dimiliki seluruh guru untuk bersama membangun lingkungan sekolah yang lebih baik.
’’Untuk guru, dedikasi itu bagaimana kita bersama nyengkuyung kegiatan sekolah. Juga punya prestasi atau paling tidak mau berinovasi. Guru harus jadi suri teladan bagi siswa dan rekan kerjanya,’’ tegasnya. (riz/jif)