Desakita.co – Petani yang tinggal di lereng Gunung Anjasmoro Wonosalam semakin kreatif.
Salah satunya, dilakukan Zaenal Arifin, warga Desa/Kecamatan Wonosalam yang sukses membudidayakan cacing sekaligus mengembangkan kompos dari kotoran cacing.
Hasilnya, tanaman lebih subur dan cepat bertunas.
Zaenal mulai membudidayakan cacing sejak 2024. Lantas setelah panen, ia tebersit memanfatkan kotoran cacing sebagai pupuk tanaman.
Iapun kemudian mencari sumber dan belajar beberapa teknik mengenai pengolahan pupuk dari kotoran cacing. ”Dan alhamdulillah setelah mengikuti pelatihan, saat ini sudah panen kompos cacing,” ujar dia kepada Jawa Pos Radar Jombang.
Pupuk ini dibuat dengan memelihara cacing dalam tumpukan sampah organik hingga cacing tersebut berkembang biak di dalamnya dan menguraikan sampah organik dan menghasilkan kotoran.
Baca Juga: Layanai Permintaan Lokal, Segini Harga Pupuk Kompos Cacing Buatan Warga Wonosalam Jombang
Proses pembuatan kompos jenis ini tidak berbeda dengan pembuatan kompos pada umumnya, yang membedakan hanya starternya yang berupa cacing.
Setiap hari, Zaenal memanfaatkan tumpukan kotoran sapi ternak dari sejumlah petani di wilayahnya. Ia kemudian memasukkan cacing pada kotoran.
Seiring berjalannya waktu, cacing-cacing tersebut berkembang biak dan menguraikan kotoran sapi. Setelah sebulan, kotoran cacing yang menumpuk bisa dipanen untuk dijadikan pupuk organik.
”Tapi kita saring dulu untuk memisahkan dengan sampah lainnya,” jelas dia.
Dalam percobaan pertama tahun lalu, ia memasukkan 3 ton kotoran sapi sebagai asupan makanan cacing di kandang.
”Cacing saya sekitar 150 kilogram, hasilmya cukup menggemberikan lumayan banyak,’’ jelas dia.
Secara langsung, Zaenal juga sudah mencoba kompos dari kotoran cacing pada sejumlah tanaman di kebunnya.
Baca Juga: Tinjau Korban Longsor di Desa Carangwulung Wonosalam, Ini yang Dilakukan Bupati Jombang
Hasilnya tanaman tumbuh lebih subur dan banyak menghasilkan tunas baru.
”Alhamdulillah kemarin saya coba di tanaman durian, kelengkeng hingga alpukat ternyata lebih subur dibandingkan pupuk hewan biasa,’’ jelas dia. Ia mengakui, penggunakan kompos cacing dinilai lebih menguntungkan.
Sebab, selain mendapatkan hasil dari budi daya cacing, juga bisa menghasilkan kotoran cacing sebagai kompos. ”Jadi ada dua hasil, dari panen cacing dan juga kotoran cacing (untuk pupuk),” tandasnya. (ang/naz)
Respon (1)