Desakita.co – Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Jombang mendukung program 100 hari kerja Bupati Warsubi dan Wabup Salmanudin Yazid. Di antanya, memfasilitasi pelaku UMKM dalam mengurus sertifikasi halal. Targetnya, sebanyak 210 produk sudah bersertifikat halal. DKPP juga memberikan bimbingan teknis (bimtek) pelatihan pembenihan ikan hingga pengolahan hasil ikan.
Turut serta dalam peluncuran program, Wabup Jombang Salmanudin Yazid, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DKPP Jombang Sudiro Setiono, jajaran pejabat Pemkab Jombang dan para pelaku UMKM. ”Jadi, tahun ini kami fasilitasi sertifikat halal sebanyak 210 produk,” kata Sudiro Setiono.
Baca Juga: DKPP Jombang Salurkan Beras untuk 120.963 Penerima, Upaya Ringankan Beban Hidup Masyarakat
Ratusan produk tersebut merupakan pelaku UMKM binaan Pemkab Jombang. Mayoritas produknya merupakan olahan ikan. ”Kami fasilitasi untuk pengurusan, mulai dari syarat NIB (Nomor Induk Berusaha) hingga sertifikasi halal,” imbuh dia.
Langkah itu dilakukan sejalan dengan program mendukung 100 hari kerja Bupati Warsubi dan Wabup Salamudin Yazid. Memberikan fasilitas bagi pelaku usaha agar semakin berdaya hingga mendongkrak perekonomian. ”Semua biaya ditanggung pemerintah daerah, bekerja sama dengan Unipdu Jombang,” tutur dia.
Untuk saat ini, pelaku UMKM binaan DKPP Jombang diutamakan mendapat fasilitas itu. ”Alurnya harus melalui proses berjenjang. Karena sertifikat halal ini sudah menyangkut produk, sehingga yang belum kita bantu,” papar Sudiro.
Tidak hanya itu, pihaknya juga memberikan bimtek pembenihan ikan dan olahan ikan. ”Harapan kami, melalui kegitan itu pelaku usaha perikanan di Jombang dapat semakin berkembang, berdaya saing dan memberikan kontribusi signifikan pada perekonomian daerah,” kata Sudiro.
Sementara itu, Wabup Jombang Salmanudin Yazid menegaskan, ketahanan pangan merupakan salah satu pilar utama dalam pembangunan berkelanjutan. ”Indonesia sebagai negara agraris dan maritim memiliki potensi besar dalam sektor pertanian dan perikanan,” ujar Gus Salman, sapaan akrabnya.
Potensi itu juga tecermin di Jombang. Di mana sumber daya alam dan sumber daya manusia sangat mendukung pengembangan sektor pangan dan perikanan. ”Untuk meningkatkan kontribusi sektor ini terhadap pangan diperlukan penguatan dari hulu hingga hilir. Salah satunya melalui pengembangan benih ikan unggul yang berkualitas dan tahan terhadap penyakit sekaligus sertifikasi halal pada produk olahan ikan dan pangan,” terangnya.
Ini dilakukan untuk menjamin kepercayaan konsumen, terutama bagi umat muslim. ”Benih ikan unggul berperan dalam menjamin produktivitas budi daya, meningkatkan ketahanan terhadap penyakit, serta mempercepat pertumbuhan ikan dan mengurangi ketergantungan pada pakan tambahan,” ujar Gus Salman.
Pihaknya mengapresiasi langkah DKPP Jombang melakukan upaya strategis dengan menggelar bimtek pembenihan ikan berbasis cara pembenihan ikan yang baik (CPIB). ”Pendampingan sertifikasi CPIB bagi pembenih, pemberian bantuan induk ikan unggul serta percontohan pelaksanaan pembenihan sesuai kaidah CPIB di Unit Pelaksana Teknis Balai Pengembangan Pengembangan Budi Daya Ikan Air Tawar (UPT BPAT),” tuturnya.
Diharapkan, adanya program itu terbangun kolaborasi berkelanjutan antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat. ”Sehingga mampu meningkatkan ketersediaan benih unggul, menjaga stabilitas suplai dan harga, serta memperluas penerimaan produk olahan halal di masyarakat,” katanya. (fid/naz)