Desakita.co – PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Mojokerto melakukan kunjungan resmi ke Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, Selasa (20/5). Ini dilakukan untuk memperkuat sinergi dan dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Nganjuk.
Kunjungan dipimpin Manajer PLN UP3 Mojokerto, Muhammad Syafdinnur, didampingi jajaran manajemen. Yakni Asisten Manajer UP3 Mojokerto, Manajer ULP Nganjuk, Manajer ULP Warujayeng, dan Manajer ULP Kertosono.
Dalam pertemuan tersebut, PLN menyampaikan komitmennya untuk terus menjaga keandalan pasokan listrik demi mendukung potensi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Nganjuk. Khususnya di sektor pertanian dan industri yang merupakan kekuatan utama daerah.
Baca Juga: Selamat! Warga Desa Mojowarno Jombang Ini Terima Bantuan Listrik Gratis dari PLN UP3 Mojokerto
’’PLN hadir tidak hanya sebagai penyedia listrik, tetapi juga sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam mendorong pembangunan berkelanjutan. Keandalan listrik menjadi fondasi penting bagi pertanian modern dan industri yang kompetitif,’’ kata Manajer PLN UP3 Mojokerto, Muhammad Syafdinnur.
Sementara itu, Bupati Nganjuk, H Marhaen Djumadi, menyambut baik kunjungan PLN. Dia mengapresiasi atas upaya PLN dalam menjaga keandalan sistem kelistrikan di wilayah Nganjuk.
’’Kami sangat mengapresiasi komitmen dan kesiapan PLN dalam memastikan pasokan listrik yang andal bagi masyarakat dan pelaku usaha di Nganjuk,’’ kata Bupati Marhaen.
Baca JUga: PLN UP3 Mojokerto Operasikan Listrik Pompanisasi Sawah di Kediri untuk Perkuat Ketahanan Pangan di Bulan Ramadan
Dia berharap, kolaborasi yang sudah berjalan bisa semakin ditingkatkan. ’’Kami berharap sinergi ini dapat terus ditingkatkan, termasuk dalam program-program CSR seperti PLN Peduli yang sangat bermanfaat bagi masyarakat,’’ ungkapnya.
Melalui kunjungan ini, diharapkan terjalin kolaborasi yang lebih erat antara PLN dan Pemerintah Kabupaten Nganjuk. ’’Tidak hanya dalam aspek kelistrikan, tetapi juga dalam program tanggung jawab sosial dan lingkungan, guna menciptakan pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan,’’ urainya. (fid/jif)
